Pondok Romadhon MIM 5 Cangaan Dari Bagi Takjil Hingga Nginap Di Sekolah

Girimu.com – Pondok Romadhon MI Muhammadiyah 5 (MI Mulia) Cangaan Ujungpangkah, Gresik, telah resmi dibuka pada hari Senin, 25 Maret 2024. Acara yang akan berlangsung selama tiga hari dua malam ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan total partisipasi sebanyak 35 siswa 21 putra dan 14 putri.

Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama, seperti yang disampaikan oleh Intan Muamalah, S.Pd., ketua panitia, dalam sambutannya di acara pembukaan. “Tujuan dari Pondok Romadhon ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran agama Islam, membentuk karakter siswa yang berakhlak karimah, dan mempererat tali silaturahmi antara siswa, guru, wali murid, serta masyarakat,” ujar Intan. Beliau juga menambahkan bahwa tema Pondok Romadhon kali ini adalah ‘fostering character and team building’, yang berarti pembinaan karakter yang terbangun oleh kekompakan dalam kelompok.

Ummu Salamah,  Kepala MI Muhammadiyah 5, menekankan pentingnya kegiatan ini, terutama selama bulan Ramadhan. “Pondok Romadhon juga sebagai event menuntut ilmu dengan cara belajar sambil bermain, sehingga tidak terasa membosankan, apalagi di bulan puasa,” tambah Ummu Salamah. Beliau juga mengingatkan bahwa banyak pahala yang dilipatgandakan di bulan Ramadhan, sehingga siswa harus banyak mengisi waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat.

Sebagai bagian dari kegiatan sore ini, akan ada pembagian takjil.

Pondok Romadhon ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan berguna bagi para siswa, serta mendidik mereka untuk hidup secara mandiri dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. Ilmu yang diperoleh selama Pondok Romadhon diharapkan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari setelah kembali ke rumah.

Untuk siswa kelas 3-6, kegiatan ini akan melibatkan menginap, sedangkan untuk kelas 1 dan 2, menginap tidak diwajibkan.

Pondok Romadhon MI Muhammadiyah 5 ini merupakan contoh nyata dari upaya pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pengembangan karakter dan kebersamaan.

Kontributor: Muhammad Khoirum