BANDUNGMU.COM, Jakarta – Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Jamhari Ma’ruf menekankan pentingnya negara-negara mayoritas Muslim membangun kepemimpinan yang kuat dan berkualitas guna mencapai kemajuan global. Menurutnya, salah satu langkah awal menuju kemajuan adalah dengan memilih pemimpin yang baik.
“Untuk menjadikan sebuah negara maju, salah satu faktor utamanya adalah kemampuan memilih pemimpin yang baik (how to elect a good leader),” ujar Jamhari dalam Pengajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Jumat (13/09/2024).
Jamhari mengutip berbagai penelitian global yang mengidentifikasi empat indikator penting dalam memajukan negara-negara muslim. Indikator tersebut mencakup economic islamicity, legal and governance, human and political rights, dan international relations.
Ia menegaskan bahwa untuk mencapai indikator-indikator tersebut, negara-negara Islam harus melakukan pembenahan, terutama dalam sektor pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang baik, menurut Jamhari, akan langsung berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Namun, Jamhari juga menyayangkan bahwa masih banyak negara muslim yang mengabaikan pengembangan pendidikan, khususnya dalam bidang sains dan teknologi. Data menunjukkan, hanya 39 universitas dari negara-negara mayoritas muslim yang masuk dalam daftar 500 universitas terbaik dunia. Hal ini menjadi indikasi bahwa upaya pengembangan institusi pendidikan, terutama dalam meningkatkan SDM yang kompetitif di tingkat global, masih perlu ditingkatkan.
Sebagai organisasi muslim terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki peran penting dalam mencetak SDM unggul, khususnya di Indonesia, negara dengan populasi muslim terbesar. Jamhari optimistis Muhammadiyah, melalui jaringan perguruan tingginya, dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program yang dijalankan.
“Dengan pendidikan yang baik, kita dapat menciptakan SDM unggul untuk melahirkan pemimpin Muslim yang kompeten, yang kelak akan membawa kesejahteraan bagi negara-negara Islam, termasuk Indonesia yang kita cintai,” tutup Jamhari seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.***(Bhisma)