Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Sebut Kebudayaan Sebagai Alat Dakwah, Tafsir: Jangan Merasa Paling Sunnah

    Aug 20 202224 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG – Kebudayaan atau yang dikenal dengan al-‘urf seringkali dipertentangkan dengan teks Alquran dan Sunnah yang dipahami secara tekstual. Argumentasi yang sering dipakai oleh para tekstualis dalam menolak kebudayaan adalah hadis yang berbunyi.

    “Aku tinggalkan dua perkara yang kalau kalian berpegang teguh kepada keduanya, kalian tidak akan tersesat selamanya, yaitu kitabullah dan sunnah Rasul.” Di sisi lain, hadis ‘kullu bid’atin dhalalah’ juga kerap dipakai untuk menolak suatu kebudayaan dengan alasan, ‘tidak ada sunnahnya.’

    Berbeda dengan kelompok tekstualis, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir menilai bahwa kebudayaan tidak seharusnya dipertentangkan dengan Alquran dan Sunnah. Kebudayaan bahkan menjadi unsur penting untuk mensukseskan dakwah Islam.

    Tafsir juga menilai hadis-hadis Nabi tidak bisa ditafsirkan sepihak untuk memberangus kebudayaan (al-‘urf) karena hadis sendiri baru dihimpun atau dibukukan 200 tahun setelah kewafatan Nabi sehingga kebenaran maksud mutlaknya tidak terverifikasi.

    “Yang dimaksud Kitabullah jelas Alquran walaupun tafsirnya beragam, tapi tetap ada mushaf tunggalnya. Tapi sunnati (sunnah Rasul) itu ada di mana? Ketika Nabi Saw wafat, pertanyaannya sunnahku ada di mana?” pancing Tafsir.

    Dalam Pengajian Unimma, Jumat (19/8) Tafsir menyebut konstruksi pemahaman terhadap maksud ‘sunnati’ dalam hadis ‘kutinggalkan dua perkara’ di atas adalah kewenangan para ulama ahli hadis seperti Imam Syafi’i, Imam Malik, Imam Ahmad, dan Imam Hanafi.

    Keempat imam mazhab tersebut nyatanya juga memiliki perbedaan pendapat dalam membangun konstruksi hukum terhadap al-‘urf. Sehingga menurutnya, tidak layak jika ada satu kelompok merasa paling sunnah dan kemudian menghukumi amalan umat lainnya.

    “Kitab mereka (Al-Muwatha’, Al-Umm, dll) semua ada sebelum ditulisnya Shahih Bukhari sehingga tidak adanya hadis yang diriwayatkan Bukhari bukan berarti (argumentasi hadis) mereka tidak sahih,” jelas Tafsir.

    “Jadi, orang jangan mengaku sok sunnah,” kata Tafsir menyinggung kelompok yang suka merasa paling sesuai sunnah Nabi. Dirinya pun menganggap kebudayaan diperlukan sepanjang tidak melanggar inti syariat atau merusak akidah tauhid.

    “Contoh, Idulfitri jadi semarak karena dibalut oleh budaya. Bayangkan idulfitri tanpa budaya, maka habis salat id langsung selesai. Tapi karena dibalut budaya, sebulan belum selesai itu (rangkaian) idulfitiri. Itu yang jadi penting, jihad budaya karena kita di Indonesia yang multikultur dan saling berlomba berebut pengaruh. Termasuk antar agama, umatnya itu membuat kreativitas budaya masing-masing untuk berebut pengaruh,” pungkas Tafsir. (afn)



    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top