Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Sejarah Lahirnya Tahu Sumedang – bandungmu.com

    Sep 04 202322 Dilihat

    BANDUNGMU.COM — Tahu merupakan makanan dari kedelai putih yang digiling halus-halus, direbus, dan dicetak. Salah satu jenis tahu yang terkenal yakni tahu sumedang yang merupakan tahu khas daerah Kabupaten Sumedang.

    Jika dibeli dalam jumlah banyak, umumnya menggunakan bongsang, anyaman bambu yang dapat memuat 25–100 buah tahu goreng.

    Menurut Ong Joe Kim, tokoh tahu Sumedang, sebagaimana dikutip dari Wikipedia, “tahu” berasal dari bahasa Mandarin, dòufu, dibaca tou-fu atau tāu-hū oleh orang Hokkian.

    Bermula dari kreativitas yang dimiliki oleh imigran Tiongkok, Ong Kino dan istrinya, yang menjadi perintis untuk memproduksi tahu di Sumedang yang awalnya dibuat dari kedelai lurik yang mirip telur puyuh.

    Tahun demi tahun, Ong Kino beserta istrinya terus menggeluti usaha mereka hingga sekitar tahun 1917 dan anak tunggal mereka yang bernama Ong Boen Keng melanjutkan usaha ini.

    Ong Boen Keng kemudian melanjutkan usaha kedua orangtuanya yang memilih kembali ke tanah kelahiran mereka di Hokkian, Republik Rakyat Tiongkok. Generasi Ong Boen Keng terus melanjutkan usaha yang diwariskan dari kedua orang tuanya hingga akhir hayatnya di usia 92 tahun.

    Di balik kemasyhuran tahu Sumedang ada pula kisah seperti yang diceritakan cicit dari Ong Kino yang bernama Suryadi. Sekitar 1928, konon suatu hari tempat usaha sang kakek buyutnya, Ong Boen Keng, didatangi oleh Bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja, yang kebetulan tengah melintas dengan menggunakan dokar dalam perjalanan menuju Situraja, Sumedang.

    Kebetulan, sang pangeran melihat seorang kakek sedang menggoreng sesuatu. Pangeran Soeria Atmadja langsung turun begitu melihat bentuk makanan yang amat unik serta baunya yang harum.

    Pangeran Soeria Atmadja kemudian bertanya kepada sang kakek, “Maneh keur ngagoreng naon? (Kamu sedang menggoreng apa?).” Sang kakek berusaha menjawab sebisanya dan menjelaskan bahwa makanan yang ia goreng berasal dari tahu.

    Karena penasaran, sang bupati pun langsung mencicip satu. Setelah mencicipi, bupati secara spontan berkata dengan wajah puas, “Enak benar masakan ini. Coba kalau kamu jual, pasti laris.”

    Tak lama setelah kejadian ini, tahu digemari oleh penduduk Sumedang dan kemudian sampai ke seluruh Indonesia. Hingga hari ini, tahu sumedang memang terkenal dan penjualnya ada di mana-mana. Tidak hanya di Sumedang.

    Perbedaan dengan tahu biasa

    Tahu ini setelah digoreng dengan bumbu yang sama, menghasilkan bentuk yang berbeda dari tahu goreng biasanya. Koagulan yang dipakai adalah sisa dari penggumpalan tahu, disebut larutan biang yang disimpan selama 2–3 hari, yang prosesnya menggunakan asam cuk

    Tahu ini bisa mengalami perubahan rasa setelah beberapa jam dibeli jika dibuat secara tradisional dengan kedelai asli tanpa pengawet. Rasa gurih berubah menjadi asam, kulit yang garing menjadi liat. Namun, ini dapat disiasati dengan penyimpanan di kulkas. Penggorengan yang tepat yaitu dalam minyak yang panas/menguap, api besar, daya muat penggorengan, serta jumlah tahunya.



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top