Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Sejarah PCM Babat Dikupas, Ada Kejadian Begini | PWMU.CO

    Aug 26 202235 Dilihat

    Sejarah PCM Babat
    Tim penulis Sejarah Muhammadiyah Lamongan dari kiri, Fathurrahim Syuhadi, M. Suud, dan Maslahul Falah. (Alfain/PWMU.CO)

    PWMU.CO-Sejarah PCM Babat dibahas dalam Seminar Buku Sejarah Muhammadiyah Lamongan di Aula lantai 2 Kantor PDM Lamongan, Rabu (24/8/2022).

    Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat dinobatkan sebagai juara satu Cabang unggulan pada Ranting Cabang Award 2017 kategori Cabang Unggulan LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan LPCR  Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Award  katagori Cabang Unggulan Outstanding Muhammadiyah Jawa Timur 2017.

    Anggota tim penulis Sejarah Muhammadiyah Lamongan, Fathurrahim Syuhadi menceritakan, paham Muhammadiyah masuk ke Babat sekitar tahun 1924 dibawa oleh Mochammad Shaleh, santri Kiai Mas Mansur di Surabaya.

    Mochammad Shaleh, keturunan Madura lahir di Ampel, Surabaya, tahun 1901. Selain sebagai santri, dia sudah dianggap keluarga sendiri. Kedekatannya dengan KH Mas Mansur itu membuatnya sempat bertemu dengan KH Ahmad Dahlan.

    Shaleh memiliki NBM (Nomor Baku Muhammadiyah) 135.684. Tercatat sebagai anggota di Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 12 Juli 1956. Sehari-hari dia adalah guru agama Islam dan guru ngaji di Sekolah Rakyat (SR) Babat.

    Rahim menuturkan, Mochammad Shaleh tinggal di Tegal Sari yang sekarang menjadi Jalan Gotong Royong. Lokasinya bersebelahan dengan Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Babat, dekat Stasiun Kereta Api Babat.

    Pusat Dakwah

    Dia menempati tanah yang luas. Di tempat sinilah dia tinggal dan mendirikan Mushala Baitus Shalihin sebagai pusat kegiatan dakwah. Mushala itu menjadi tempat mengaji al-Quran, pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya. Sekaligus tempat menyebarkan paham Muhammadiyah.

    Rahim yang juga Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Lamongan menyatakan, awal sejarah PCM Babat melalui pengajian oleh para tokoh seperti Mochammad Shaleh, KH Amar Faqih dari Maskumambang, KH Fadholi berasal dari Sedayu Gresik,  Kiai Husnun Ambar dari Moropelang, Kiai Mustaqim Babat, dan Kiai Nahrawi dari Pucakwangi.

    ”Peran Sumowiharjo, tokoh Masyumi Babat juga besar untuk rintisan Muhammadiyah Babat. Melalui pengajian tersebut. Muhammadiyah mulai dikenal dan berkembang di masyarakat walaupun pada mulanya mendapat reaksi keras dari masyarakat yang berbeda pendapat dengan Muhammadiyah,” katanya.

    Secara organisatoris, kata Rahim, keberadaan Cabang Muhammadiyah Babat belum dikelola dengan baik dan rapi. Namun, munculnya beberapa sekolah Muhammadiyah akhirnya juga memacu berdirinya kepanduan Hizbul Wathan pada tahun 1950-an yang dipelopori pemuda dan pelajar setempat. Kemudian menyebar ke daerah lain.

    Pergolakan Politik 

    Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur periode 2002-2006 ini mengatakan, sejarah PCM Babat tidak lepas dari pergolakan politik.

    Perkembangan Muhammadiyah di Babat pesat seiring dengan Partai Masyumi yang membubarkan diri. Mubaligh Masyumi dan guru alumni Mualimin Yogyakarta membantu perkembangan Muhammadiyah di berbagai Cabang dan Ranting.

    ”Penataan struktural secara organisatoris oleh Muhammadiyah Babat dimulai dengan diterbitkan Surat Ketetapan nomor: 1007 / B, tanggal 15 Januari 1955 oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro,” ujarnya.

    Sebelumnya, kata Rohim, pada tahun 1950-1967 cabang-cabang di Kabupaten Lamongan berada di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro. Sebelum itu ada yang berada di bawah naungan Pimpinan Muhammadiyah Daerah/Cabang Gresik.

    ”Cabang Babat, meliputi Wilayah Pembantu Bupati Ngimbang. Mendapatkan pengesahan PP Muhammadiyah berdasarkan nomor 1952  tertanggal 4 Pebruari 1962,” ujarnya.

    Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan periode 1998-2002 ini menjelaskan, setelah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan resmi berdiri, maka PCM Babat mendapat pengesahan pendirian organisasi berdasarkan SK PP Muhammadiyah nomor M/03/1977 tertanggal 6 Dzulqoidah 1397/19 Oktober 1977.

    ”Spirit berkembangnya Muhammadiyah di Babat tidak lepas dari kedatangan dua tokoh PP Muhammadiyah, KH Jarnawi Hadikusumo dan KH Zuhal Hadikusumo, serta para guru dan mubaligh dari Yogyakarta,” ujarnya.

    Dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang pernah mengunjungi Babat antara lain KH AR Fahruddin, KH Azhar Basyir, Prof DR A Syafii Ma’arif, Prof Dr HM Amien Rais dan Prof Haedar Nashir.

    Periodesasi PCM Babat

    Kemudian penulis buku Mengenang Perjuangan Sejarah Muhammadiyah Lamongan 1936-2005 dan Jejak Sejarah Hizbul Wathan Lamongan memaparkan periodesasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat secara berturut turut.

    -Periode I : Tahun 1959 – 1965  Ketua Mochammad Shaleh

    -Periode II : Tahun 1965 – 1970 Ketua Adnan Nur Shodiq  

    -Periode III : Tahun 1970 – 1978 Ketua Syafii Hasyim

    -Periode IV : Tahun 1978 -1984 Ketua HM Saechan

    -Periode V :Tahun 1984-1986 Ketua HM Saechan

    -Periode VI: Tahun 1985 – 1990 Ketua HM Saechan

    -Periode VII: Tahun 1990–1995 Ketua HA Zaenuri

    -Periode VIII:Tahun 1995 – 2000 Ketua HA Zaenuri

    -Periode IX: Tahun 2000 – 2005 Ketua Drs H Noor Khozin MM

    -Periode X: Tahun 2005 – 2010 Ketua HA Zaenuri

    -Periode XI: Tahun 2010 – 2015 Ketua Drs H Abdul Ghoffar MM

    -Periode XII: Tahun 2015 – 2020 Ketua Drs H Abdul Ghoffar MM

    Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan  Editor Sugeng Purwanto

    sumber berita by [pwmu.co]

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top