BANDUNGMU.COM, Bandung — PERSIB adalah klub besar di Indonesia yang memiliki basis suporter hingga ke seluruh dunia. PERSIB banyak mengukir prestasi dalam berbagai ajang kompetisi.
Nah, bagaimana kiprah PERSIB di kompetisi Asia? Mengutip laman resmi PERSIB, berikut jejak Tim Maung Bandung di level Asia.
PERSIB memulai petualangan barunya di kancah Asia melalui AFC Champions League Two (ACL 2) dengan menghadapi Port FC dari Thailand di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024). Di Grup F, Maung Bandung akan bersaing dengan Zhejiang FC (Cina) dan Lion City Sailors (Singapura).
Ini menjadi penampilan ketiga PERSIB di kompetisi Asia, setelah sebelumnya berlaga di Piala Champions Asia 1995/1996 dan Piala AFC 2015. Di setiap penampilannya, tim kebanggaan Bandung selalu meninggalkan jejak prestasi yang mengesankan.
Debut PERSIB di kancah Asia terjadi pada Piala Champions Asia 1995/1996 setelah menjuarai Liga Indonesia 1994/1995. Secara mengejutkan, tim yang diperkuat Robby Darwis kala itu mampu menembus perempat final setelah menyingkirkan Bangkok Bank (Thailand) dan Pasay City FC (Filipina).
Di putaran pertama, tim asuhan Indra M. Tohir mengalahkan Bangkok Bank dengan agregat 2-1. PERSIB menang 2-0 di Bangkok dan kalah tipis 0-1 di Stadion Siliwangi. Berlanjut ke putaran kedua, Maung Bandung menyingkirkan Pasay City FC dengan kemenangan 3-1 di kandang dan 2-1 di tandang.
Langkah PERSIB terhenti di perempat final setelah berhadapan dengan tiga raksasa Asia: Thai Farmers Bank (Thailand) juara bertahan, Verdy Kawasaki (Jepang), dan Ilhwa Chunma (Korea Selatan). Meski selalu mencetak gol, PERSIB menelan kekalahan beruntun: 2-3 dari Verdy Kawasaki, 2-5 dari Ilhwa Chunwa, dan 1-2 dari Thai Farmers Bank.
Setelah absen 20 tahun, PERSIB kembali ke kompetisi Asia pada 2015. Sebagai juara Liga Super Indonesia 2014, tim ini sebenarnya lolos ke Liga Champions Asia namun gagal di play-off setelah kalah 0-4 dari Hanoi T&T (Vietnam).
PERSIB kemudian tampil di Piala AFC 2015 dan tergabung di Grup H bersama Ayeyawady United (Vietnam), New Radiant (Maladewa), dan Lao Toyota (Laos). Di bawah asuhan Emral Abus dan Djadjang Nurdjaman, tim melaju ke 16 besar sebagai juara grup dengan catatan tak terkalahkan: tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. Namun, langkah PERSIB terhenti setelah kalah 0-2 dari Kitchee FC (Hong Kong).
Kini, di penampilan ketiganya di kompetisi Asia, PERSIB bertekad menorehkan prestasi terbaik. Dedi Kusnandar dan rekan-rekan siap berjuang mengharumkan nama Indonesia di ACL 2, dimulai dari laga pembuka melawan Port FC.***
_____
Sumber: persib.co.id
Editor: FA