Muhammadiyah • Jun 12 2022 • 24 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, PATI—Relasi agama dan negara adalah hubungan yang saling melengkapi. Politik dan kekuasaan dalam Islam ditujukan untuk menjamin tegaknya syariat (hirasat al-din) dan terjaminnya urusan dunia (siyasat al-dunya). Para ulama dan ormas Islam bertanggungjawab atas hirasat al-din, sementara para pemimpin dan penguasa wajib menjamin siyasat al-dunya.
“Kalau kedua organ ini berjalan dengan baik, saya sangat yakin dimanapun lahannya, itu akan dijamin berkah oleh Allah,” tutur Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal dalam acara yang diselenggarakan Pimpinan Daerah ‘Aisyiah Pati di Pendopo Kabupaten Pati pada Ahad (12/06).
Selain memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada rakyat, seorang penguasa dan pemimpin negara menjadi pionir utama untuk mencegah kemungkaran di wilayah kekuasaannya. Ia bertanggung jawab di hadapan Allah atas kemaksiatan dan kemungkaran yang ia biarkan begitu saja. Dengan otoritasnya, ia harus berani mencegah kemungkaran sesuai dengan kondisi yang dituntut.
“Jika di suatu tempat banyak orang bermaksiat, dan Pak Bupati tidak melakukan sesuatu, saya kira akan berat melewati interview Munkar-Nakir,” tegas dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini di hadapan Bupati Pati Haryanto.
Fathurrahman kemudian menyampaikan pesan dalam QS. Al-Muminun ayat 60 yang berbunyi: ‘dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya.’ Dalam sebuah hadis, ‘Aisyah pernah bertanya tentang maksud dari ayat ini. Rasulullah Saw menjawab: “Maksud dari ayat ini ialah orang-orang yang mengerjakan salat, berpuasa dan menafkahkan hartanya, namun dia merasa takut kalau-kalau amalnya itu termasuk amal yang tidak diterima (mardud)” (Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi).
Dalam sejarahnya, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang banyak baik bidang pendidikan, sosial maupun pemikiran keagamaan yang mencerahkan. Jumlah fasilitas sosial pun terhitung banyak hingga sampai tempat-tempat pelosok tanah air. Muhammadiyah telah totalitas memberikan kontribusi untuk bangsa dalam menghalau laju wabah. Sejak pandemi corona dinyatakan sebagai wabah global, Muhammadiyah langsung aktif melakukan berbagai tindakan-tindakan nyata mengusir mikroba parasit dari ruang-ruang publik.
“Tapi pertanyaannya, apakah semua kontribusi kita di Muhammadiyah ini akan diterima Allah? Ini pertanyaan sangat serius. Semoga semua amalan-amalan saleh ini diterima di sisi Allah dan bertabur berkah,” harap Fathurrahman.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.