Siswa dan Mahasiswa Belajar di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah, Dadang Kahmad: Kalian Tidak Salah Pilih!

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Jakarta — Telah 110 tahun mengurusi bidang pendidikan, bagi siapa yang menempuh pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah, itu tidak salah pilih. Organisasi ini terbukti memiliki kelembagaan yang kokoh.

Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Dadang Kahmad pada acara Kuliah Umum Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka).

Prof Dadang Kahmad menegaskan bahwa eksistensi lebih dari seabad dalam mengurus pendidikan menjadi jaminan belajar di lembaga pendidikan Muhammadiyah.

Menurutnya, di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aiysiyah (PTMA) atau di sekolah-sekolah Muhammadiyah mana pun mahasiswa dan peserta didik tetap berada dalam satu payung yang sama, satu jaringan di bawah organisasi Islam terbesar, yakni Muhammadiyah.

Selain itu, ketika belajar di lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah juga memiliki keuntungan. Pasalnya, di dalamnya diajarkan materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang tidak akan ditemukan di luar Muhammadiyah.

“Kegunaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan itu memberikan sesuatu masukan kepada anak-anak untuk memperoleh soft skill yang diperlukan dalam kehidupan kita di masa akan datang,” ungkapnya.

Kepribadian Muhammadiyah

Mengutip isi dari Kepribadian Muhammadiyah, guru besar sosiologi agama ini menjelaskan bahwa menurut Kepribadian Muhammadiyah, warga Muhammadiyah diharuskan untuk mengusahakan perdamaian dan kesejahteraan.

Perdamaian dan kesejahteraan ini menjadi topik yang selalu hangat, bukan hanya di Indonesia, melainkan dunia. Sebuah pandangan maju dan melintas ini menjadi bekal bagi manusia dalam mengarungi masa depan.

Siswa ataupun mahasiswa Muhammadiyah telah diajarkan tentang hal tersebut. Dengan demikian, diharapkan mereka menjadi generasi yang paling siap menghadapi masa depan.

Selanjutnya, memperbanyak kawan dan memperluas ukhuwah islamiyah. Hal tersebut selaras dengan kebutuhan manusia di masa depan, yakni tentang pentingnya kolaborasi.

“Kolaborasi atau kerja sama ini merupakan suatu yang mutlak bagi Anda, bagi kesuksesan Anda,” tegasnya.

Kepribadian selanjutnya adalah lapang dada, luas pandangan, dan memegang teguh ajaran Islam. Kepribadian ini, kata Prof Dadang Kahmad, mendorong anak bangsa untuk memiliki pandangan positif terhadap sesuatu dan perubahan.

Dalam bahasa yang ringkas, hal itu disebut fleksibel, tetapi tetap kokoh berprinsip. “Kalau Anda mempelajari kemuhammadiyahan, maka seluruh ideologi Muhammadiyah itu membentuk diri kita menjadi orang yang baik, orang yang mempunyai kepribadian – soft skill yang baik,” tuturnya.

Prof Dadang Kahmad menegaskan bahwa belajar AIK merupakan belajar akhlak dan kepribadian. “Oleh karena itu, siswa dan mahasiswa yang belajar di Muhammadiyah, kalian tidak salah pilih, kalian memiliki suatu kebanggan yang tidak dimiliki oleh yang lain,” tandasnya.***

_____

Sumber: muhammadiyah.or.id

Editor: FA



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author