Siswa SDMM Bereksperiman Sains Bikin Pelangi, liputan Muhammad Ilham Yahya, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa jenjang kelas III SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menggelar Science Experiment, Jumat (22/4/2022). Kegiatan tersebut adalah rangkaian Pekan Fakultatif Ramadhan.
Acara yang dibuka oleh Niswatul Mujtahidah SE, Ketua Jenjang Kelas II SDMM, ini dilaksanakan di ruang Kelas III Venus. Dia menyampaikan arahan-arahannya kepada seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan dengan baik, dengan memperhatikan prosedur percobaan.
“Harus memperhatikan dengan baik dan fokus,” pesannya. Dia berharap setiap siswa bisa mencobanya secara berkelompok di kelas masing-masing sampai berhasil.
Setelah arahan itu, aktivitas dilanjutkan oleh Askiyatin SPd. Dia mendemonstrasikan eksperimen mulai dari awal dengan didampingi oleh ustadz-ustadzah pengajar kelas III yang lainnya. Yaitu Muhammad Ilham Yahya SPd, Nur Yanidha Qomariyah SPd; Zahara Firdausi SPd; dan Nisfil Mafidah SPd.
“Jadi eksperimen hari itu adalah membuat pelangi di dalam sebuah gelas,” ujar Askiyatin.
Sehari sebelum pelaksanaan eksperimen, siswa kelas III diinstruksikan untuk membawa beberapa gelas plastik dari rumah masing-masing. Sedangkan alat dan bahan yang lainnya sudah dipersiapkan oleh ustadz-ustadzah di sekolah. Alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai berikut: gelas plastik kecil 4 buah, gelas plastik besar 1 buah, air, gula, dan pewarna makanan.
“Ustadzah akan mulai mencontohkan eksperimennya ya, Guys. Minta tolong kalian bisa memperhatikan step by step-nya,” ujar ustadzah Aski ketika memulai eksperimen.
Ustadzah Askiyatin, sapaan pengajar IPA itu, memotivasi anak-anak untuk berani melakukan eksperimen. Menurutnya, keberhasilan dalam melakukan sebuah eksperimen itu bonus, sedangkan kegagalan dalam melakukan eksperimen itu sebuah hal yang wajar.
“Tinggal bagaimana kalian berani untuk mencoba dan melakukan eksperimen yang kedua, ketiga, dan selanjutnya,” ujarnya sambil mencontohkan eksperimen yang telah dilakukan oleh sang penemu bola lampu pijar, Thomas Alva Edison.
Dia menjelaskan, penemu berkebangsaan Amerika Serikat ini perlu melakukan percobaan lebih dari 9.000 eksperimen sebelum akhirnya berhasil menemukan bola lampu pijar.
“Bahkan, seorang Thomas Alva Edison mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada percobaan yang ke 9.999 dia berhasil dan sukses menciptakan bola lampu pijat yang benar-benar menyala terang,” terangnya.
Langkah-Langkah Bikin Pelangi
Ustadzah Askiyatin lantas menguraikan prosedur eksperimen pelangi di dalam gelas, sebagai berikut:
- Menentukan 3 warna pelangi saja, contohnya merah, kuning, hijau
- Mengisi gelas dengan air
- Menambahkan pewarna makanan ke masing-masing air
- Mengisi air yang berwarna merah dengan 5 sendok gula makan
- Mengisi air yang berwarna kuning dengan 4 sendok gula makan
- Mengisi air yang berwarna hijau dengan 3 sendok gula makan
- Menyiapkan satu gelas berukuran besar
- Memasukkan air berwarna tersebut secara berurutan dan pelan-pelan
- Mengamati apa yang akan terjadi
Zahara Firdausi menambahkan ternyata eksperimen tersebut tidak mudah. Karena diperlukan beberapa kali eksperimen sampai berhasil hingga masing-masing air berwarna tersebut tidak bercampur.
“Jika berhasil, air aneka warna tersebut tak saling bercampur karena massa jenisnya berbeda. Tetapi jika tidak berhasil, air akan bercampur dan menjadi warna gelap,” terang dia.
Praktikkan di Kelas
Setelah penjelasan ini seluruh siswa kelas III diminta diarahkan untuk bisa kembali ke kelas masing-masing. Mereka diharapkan bisa membentuk kelompok kerja tersendiri yang terdiri dari 4-5 siswa untuk mencoba melakukan eksperimen tersebut.
Terlihat beberapa kelompok siswa yang memang cukup fokus dan excited dengan eksperimen tersebut. Beberapa kelompok juga terlihat berhasil, sedangkan beberapa dari yang lainnya perlu bolak-balik untuk mengambil air di kamar mandi.
Nisfil Mafidah sebagai guru pendamping di kelas III Venus menceritakan, ternyata seluruh kelompok siswa kelas Venus berhasil melakukan eksperimen; “Pelangi dalam Gelas” tersebut.
“Semoga setelah eksperimen ini, siswa di jenjang kelas III bisa termotivasi dan senang untuk melakukan eksperimen yang lainnya,” harap dia. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
