BANDUNGMU.COM, Riau – Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuantan Singingi, Riau, menggelar seminar sehari bertema “Transformasi Ijtihad Muhammadiyah: Dari Hisab (Wujud Al-Hilal) ke Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)” pada Sabtu, 26 Oktober 2024, di Kampus Biru Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan, Kuantan Singingi, Riau.
Seminar ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Kerja Wilayah Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Riau yang berlangsung di Perlis, Malaysia, pada Maret 2024 serta amanah dari Musyawarah Nasional Tarjih yang diadakan pada Februari 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah di Kuantan Singingi tentang pentingnya Kalender Hijriah Global Tunggal sebagai hasil ijtihad terbaru Muhammadiyah dalam penentuan awal bulan.
“Kegiatan ini penting dilaksanakan agar pimpinan dan warga Muhammadiyah Kuantan Singingi dapat memahami gambaran besar tentang Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai hasil ijtihad Muhammadiyah paling mutakhir terkait metode penentuan awal bulan,” ujar Ketua Majelis Tarjih PDM Kuantan Singingi Bobby Mulya.
Seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau yang juga Koordinator Tarjih dan Tajdid Afrizal Nur. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Kabupaten Kuantan Singingi serta utusan ortom tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Afrizal mengapresiasi langkah Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kuantan Singingi dalam menyosialisasikan ijtihad penting ini. “Dengan adanya kegiatan seminar ini, diharapkan dapat menambah dinamika dialog dan diskusi, terutama di lingkungan Muhammadiyah,” ujar Afrizal.
Seminar ini mengangkat tiga topik utama. Topik pertama membahas teori perubahan hukum dalam syariat Islam yang disampaikan oleh Bobby Mulya (Ketua Majelis Tarjih PDM Kuantan Singingi). Topik kedua mengulas praktek hukum Islam terkait waktu dan beragam pendapat fikih tentang penetapan awal bulan dengan pemateri Mulkan M Sarin (Wakil Ketua PDM Kuantan Singingi).
Sementara itu, topik ketiga mengetengahkan tema seputar transformasi ijtihad Muhammadiyah dari hisab (wujud al-hilal) menuju Kalender Hijriah Global Tunggal yang disampaikan oleh Afrizal Nur (Wakil Ketua PWM Riau).
Melalui seminar ini, diharapkan para peserta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai Kalender Hijriah Global Tunggal dan dampaknya bagi umat Islam, terutama dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan umat di bidang penentuan awal bulan.***