Soto Ampiran Solo, Nikmatnya Menebar Ancaman, liputan Ichwan Arif dari Solo
PWMU.CO – Dari exit tol Solo, arah ke kiri sekitar 300 meter, kita bisa menemukan Rumah Makan Soto Ampiran. Rumah makan milik Agus Widodo ini bisa menjadi rekomendasi bagi penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah daN Aisyiyah.
Rumah makan yang buka mulai pukul 06.00 sampai 22.00 ini menyajikan makan yang rasanya bisa menggoyang lidah, yang bisa dijadikan referensi untuk menjadi makanan pembuka ketika masuk kota yang memiliki semboyan Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah (Berseri) ini.
Terletak di Jalan Adi Sumarmo No 250 Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, rumah makan ini menawarkan menu khas soto daging sapi, babat, dan ayam kampung. Selain menu ini, ada juga pecel, ayam bakar, ayam goreng, garang asem, dan lontong opor.
“Yang paling ramai, biasanga hari Sabtu dan Ahad. Mereka yang ke sini biasanya memilih soto ampiran, menu andalan di sini,” ujar pelayan rumah makan, Sindy Leliana (20), saat dihubungi PWMU.CO, Kamis (17/11/22).
Dia menyampaikan harga menu di sini pun masih ringan di dompet. Harga soto ampiran dengan wadah gerabah kecil 9 ribu sedangkan yang besar 10 ribu.
“Pembeli pun bisa pilih sesuai selera,” tambahnya.
Rasanya Bisa Diadu
Sindy menjelaskan sejak berdirinya rumah makan 8 tahun lalu, selain soto ampiran, pengunjung juga bisa memilih pecel madiun dan juga aneka gorengan yang bisa menjadi pendamping makan.
“Rasanya soto di sini enak. Kemarin (Rabu, 16/11/22) juga ada rombongan penggembira muktamar yang singgah ke sini,” katanya.
Soto ampiran dengan wadah geraba ini diberi taburan kentang goreng, irisan tomat, kecambah, nasi, dengan kuah bening yang rempahnya sangat terasa. Apabila diberi tambahan jeruk nipis, rasa nikmatnya benar-benar menebar ancaman.
“Ada yang beda, dalam kuahnya ada irisan tomat. Irisan ayam kampungnya pun nikmatnya bukan main. Kuah yang hangat, pas dinikmati ketika suasana gerimis ini,” Syahroni Nur Wachid, kontributor PWMU.CO dari Surabaya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.