Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Strategi Memperbanyak Dai dan Konten Dakwah Muhammadiyah di Media Sosial

    Oct 21 202333 Dilihat

    BANDUNGMU.COM — Minimnya dai populer berlatar belakang Muhammadiyah di media sosial membutuhkan strategi terstruktur bagi majelis dan lembaga terkait, termasuk inisiatif dari pegiat Persyarikatan.

    “Kita harus menggunakan strategi budaya supaya mainstreaming arus dakwah kita itu juga bisa dinikmati, dirasakan, oleh khalayak umum. Mungkin ini butuh ilmu marketing dakwah,” ungkap Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan.

    Dalam Gerakan Subuh Mengaji (GSM) TvMu, Rabu (18/10/2023), Bachtiar mendorong dilakukannya pemetaan strategi secara konsep hingga teknis.

    Bagi individu pegiat dakwah Muhammadiyah yang sudah memiliki ilmu matang dan layak berdakwah, Bachtiar juga mendorong hal serupa.

    “Bagaimana cara mem-branding, bagaimana cara mensosialisasikan figur, tokoh, bahkan konten,” tuturnya.

    “Maka ahli-ahli konten kreatifnya Muhammadiyah juga harus pandai-pandai memotong-motong kajian daripada ustaz-ustaz, lalu nanti disebarkan di berbagai macam platform; di tiktok, IG, Facebook, dan lain sebagainya sehingga nanti lama-lama akan terkenal, tapi terkenalnya tidak by aksiden, tapi by desain,” jelasnya.

    Namun, hal yang paling mendasar, Bachtiar berpesan agar sosok yang hendak dipopulerkan itu memiliki penguasaan ilmu keislaman dan ilmu umum yang kuat dan mendalam, juga ilmu komunikasi yang baik.

    “Komunikasi publik, komunikasi massanya, juga harus bagus gitu loh. Sebab kadang-kadang ilmunya mendalam, tetapi penyampaiannya, komunikasinya, kurang bagus, monoton, sehingga kurang menggairahkan. Dengarnya jemu, ngantuk, dan sebagainya,” kata Bachtiar.

    Di sisi lain, dirinya juga menekankan penguasaan karakter dan ideologi Muhammadiyah bagi dai-dai yang hendak dilambungkan agar corak keberagamaan Muhammadiyah yang moderat, tajdid, dan inklusif ikut tersiarkan.

    “Kalau ustaz-ustaz (non Muhammadiyah) yang keras dalam batas-batas tidak sopan saja followers-nya, pengikutnya banyak, ustaz Muhammadiyah yang baik-baik santun-santun yang mendalam enggak ada penggemarnya itu mungkin problemnya marketingnya saja yang mungkin kurang. Jadi, dibutuhkan konten kreator dan marketer-marketer dakwah Muhammadiyah yang baik,” tegasnya.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top