Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Student Earth Generation di Fortasi Smala, Siswa Diajak Praktik Bikin Eco Enzyme

    Jul 16 2024161 Dilihat

    Girimu.com – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 5 (Smala) Dukun, Kabupaten Gresik, melakukan praktik pembuatan eco enzyme dalam materi Student Earth Generation. Hal itu dilakukan sebagai rangkaian kegiatan Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) 2024 yang berlangsung Selasa (16/7/2024).

    Fortasi hari kedua Smala ini fokus pada isu lingkungan. Materi pertama tentang Kemuhammadiyahan, membahas terkait langkah-langkah persyarikatan dalam penanganan isu lingkungan. Arif Ma’ruf, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Dukun menyampaikan materi “Ikhtiyar Menyelamatkan Semesta” pada puluhan peserta Fortasi Smala.

    “Tema milad Muhammadiyah ke-111 adalah ‘Ikhtiyar Menyelamatkan Semesta’. Artinya, persyarikatan yang kita tercinta ini sudah sangat concern untuk turut andil secara utuh dalam menangani isu-isu lingkungan yang saat ini banyak mengalami kerusakan. Nah, kalian adalah kader-kader Muhammadiyah masa depan yang akan meneruskan langkah mulia Muhammadiyah ini,” papar Arif meyakinkan.

    Kegiatan Fortasi kemudian dilanjut dengan materi kedua, yakni Student Earth Generation. “Saya mengundang Mas Romiz dan Mas Zaka sebagai pemateri. Beliau berdua adalah praktisi andal yang bergerak di bidang pertanian modern. Mas Romiz ini founder Bangga Petani Muda, sedangkan Mas Zaka founder DeJamur Farm. Latar belakang pendidikannya juga luar biasa, Mas Romiz lulusan salah satu kampus Islam terbaik dunia, yakni UMM (Universitas Muhammadiyah Malang, Red.), sedangkan Mas Zaka lulusan kampus pertanian terbaik di Indonesia, IPB,” ungkap Roidhotul Islamiyah (XII-1), Master of Training (MoT) Fortasi 2024 Smala.

    “Senang rasanya bisa memahami isu-isu lingkungan, seperti apa yang sebaiknya kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan, bagaimana cara mengolah limbah, hingga praktik mengolah limbah organik menjadi eco enzyme. Bagian praktik ini yang paling bikin excited,” kata Rohman Aditiya, salah satu peserta Fortasi.

    Muhammad Rifqi, peserta Fortasi lainnya mengungkapkan, para pemateri yang dihadirkan oleh panitia cukup mumpuni dan memiliki kompetensi luar bisa di bidangnya. Karena itu, ia merasa bahwa Fortasi ini memberikan banyak manfaat kepada para peserta.

    “Pematerinya mantap. Saya jadi kenal istilah eco enzyme dari sini. Bahkan, saya dan teman-teman bisa praktik membuatnya. Manfaatnya juga banyak ternyata, dari limbah bisa untuk penyubur tanaman, hingga pembersih lantai, kaca, dan lain-lain. Cuma kita harus nunggu tiga bulan lagi untuk fermentasinya,” ujar Rifqi.

    Sementara Ketua Pelaksana Fortasi 2024 Smala, Ifan Kurniawan, mengatakan, sebenarnya Fortasi kali ini sejak hari pertama didesain supaya sama sekali tidak menghasilkan sampah plastik. Karena itu, seluruh peserta dan panitia membawa kotak makan dan botol minum pribadi. Panitia menyiapkan galon air mineral serta konsumsi dalam bentuk prasmanan dan dibungkus daun pisang yang bisa mereka simpan di kotak makan.

    “Pembukaan kemarin juga tidak kami simboliskan dengan menerbangkan balon, karena tentu akan menjadi limbah. Intinya, Fortasi ini kita galakkan tagar #saveourplanet dengan zero plastic waste,” paparnya.

    Agus Muhammad Hasbi, Kepala Smala mengungkapkan rasa bangganya pada panitia pelaksana Fortasi 2024. “Hari pertama diajak menciptakan lingkungan yang nyaman di sekolah dengan antiperundungan. Hari kedua ini, siswa baru diajak menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dengan kebersihan lingkungannya. Mereka belajar mengolah sampah organik menjadi eco enzyme. Ini luar biasa sekali,” tuturnya. (*)

    Kontributor: Terry Angria Putri Perdana.

    Author

    Share to

    Written by

    Redaktur senior

    Related News

    MIAS bungah

    Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil...

    by Feb 03 2025

    Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah ...

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawa...

    by Feb 02 2025

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M dengan menggela...

    Kajian Ahad Pagi

    Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan ...

    by Feb 02 2025

    Girimu.com – Kesalehan harus didasari dengan keimanan dan keikhlasan, bukan dijadikan alasan untuk...

    SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo

    Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun ...

    by Feb 02 2025

    SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) memperingati Isra Miraj 1446 H pada Jumat (31/01/25). Acara i...

    MIAS Bungah

    Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah Antusia...

    by Feb 01 2025

    Girimu.com – Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah kembali menunjukkan semangat mereka dalam kegiatan P...

    Boneka tole

    Kak Tatik Respati dan Boneka Tole Hibur ...

    by Feb 01 2025

    Kak Tatik Respati, dengan boneka Tole sebagai teman bercerita, memukau santri TPQ At Taqwa Pulopanci...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top