Girimu.com — SD Muhammadiyah Komplek Gresik (SD Mugres) terus mengembangkan pembelajaran dengan metode Learning by Doing (belajar dengan mempraktikkan) pada para siswanya. Itu dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dikelolanya.
Kepala SD Mugres Kampus A, Luluk Subaidah, SPi, SPd, menyampaikan, kegiatan pembelajaran yang bermetode Learning by Doing merupakan salah satu cara yang sering dilakukan para guru di sekolah yang dipimpinnya.
“Belajar dengan bergerak secara aktif ini memudahkan siswa menambah wawasan, mengolah keterampilan, sekaligus memantik sisi kreativitas siswa,” ungkap Luluk saat dihubungi, Sabtu (1/6/2024).
Penerapan pembelajaran dengan metode Learning by Doing tersebut diterapkan kepada siswa kelas 2 SD Mugres dengan praktik bermain alat musik di Aula Sang Surya Kampus A, Jalan KH Kholil 90 Gresik, Selasa, 21 Mei 2024 lalu yang melibatkan 90 siswa.
Ir Endang Arfiyanti, pemateri pada saat itu menuturkan, praktik itu dilakukan setelah anak-anak diajari mengenal jenis alat musik ritmis dan melodis pada pelajaran Seni Musik.
“Kami kenalkan jenis-jenis alat musik kepada anak-anak supaya mereka tahu dasar-dasar dalam bermusik,” ujarnya.
Antusias anak-anak terlihat ketika memasuki aula dengan jejeran alat musik ritmis dan melodis. Siswa empat kelas berbaris dengan rapi dan didampingi oleh wali kelas masing-masing untuk mendengarkan penyampaian materi, lalu dilanjutkan dengan praktik.
“Alat musik seperti jimbe, marakas, dan rebana, merupakan alat musik ritmis yang tidak memiliki nada. Sedangkan pianika, keyboard, gitar, dan angklung merupakan alat musik melodis yang memiliki nada,” tuturnya.
Setelah menyampaikan materi, Yanti sapaan akrabnya, juga memberikan contoh cara memainkan alat musik, seperti cara memegang dan membunyikan angklung, memetik gitar, memukul rebana, menekan keyboard, dan lain-lain.
Tak hanya itu, wali kelas 2 lainnya juga turut serta tampil di depan anak-anak dengan memainkan alat musik sesuai birama, dengan membawakan lagu Sue Ora Jamu dan Naik Delman.
Salah satu siswa dari kelas 2 Siti Baroroh Baried, Kiano Alfarizqi Chasanudin, memberikan apresiasinya setelah melihat gurunya tampil. “Keren sekali, Bu. Dapat bintang 10,” katanya.
Setelah penampilan tersebut, anak–anak dipersilakan mencoba semua alat musik sesuai kelasnya dengan dampingan wali kelas. Mereka terlihat senang bisa mencoba dan memainkan banyaknya alat musik yang tersedia di Sekolah.
Yanti berharap, dengan adanya praktik ini, anak-anak punya gambaran yang jelas tentang alat-alat musik dan bagaimana cara memainkannya. Dengan demikian, cara tersebut bisa merangsang minat dan bakat mereka terhadap bermusik. (*)
Kontributor: Syifaul Fuadiyah Sukmasari.