BANDUNGMU.COM, Bandung — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Dadang Kahmad MSi memberikan siraman rohani kepada pegawai dan sivitas hospitalia Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB), Jumat 30 September 2022.
Pada kesempatan itu, Prof Dadang Kahmad menyampaikan sekian pesan terkait tips-tips sebagai orang muslim yang hidupnya bahagia, sukses, dan diberkati.
Tips pertama yakni berusaha bertakwa di mana pun saja (fattaqullaha mastatha’tum).
Tips kedua yakni wasma’u atau siap mendengar dan belajar agama di mana pun. Adapun tips yang terakhir yakni wa athi’u atau menaati/mengamalkan pelajaran yang didapat.
“Cuma sekarang itu kebanyakan pas pelaksanaannya banyak yang tidak melakukan, padahal ilmunya, ilmu agamanya, hebat-hebat,” katanya.
Hal seperti itu, yakni mengamalkan ilmu agama telah diwanti-wanti oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, agar benar-benar dilaksanakan oleh setiap muslim.
“KH Ahmad Dahlan betul-betul melaksanakan apa yang dia punyai dalam pikirannya,” imbuhnya.
Tips ketiga, menurut guru besar sosiologi agama ini yakni wa anfiqu atau berinfak dalam keadaan lapang dan sempit.
“Berinfaklah. Apabila di dalam hatinya tidak ada rasa kikir lagi, maka dia mendapatkan kebahagiaan. Jadi, kebahagiaan itu bukan ketika kita punya uang, melainkan ketika hati kita sudah hilang rasa kikirnya,” kata Prof Dadang Kahmad.
Prof Dadang Kahmad mengatakan hal tersebut seraya menyitir penggalan surah Al-Hasyr ayat 9: “Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Meski sekarang sedang dalam keadaan resesi, gemar berbagi justru akan mendapatkan pahala.
“Barang siapa memberi pinjaman pada Allah dengan pinjaman baik (qardan hasanah), maka akan dilipatgandakan harta dan diampuni dosanya. Jadi ada dua keuntungna kalau kita mau menolong orang. Sudah dilipatgandakan harta, diampuni juga. Apa tidak bahagia itu,” ujarnya.
“Islam itu tidak hanya menjalin hubungan dengan Allah, tapi juga harus berbuat baik semaksimal mungkin kepada seluruh manusia, apakah dengan harta, tenaga, bahkan dengan sikap seperti tersenyum,” kata Prof Dadang Kahmad.
“Jadi, dari kata-kata yang santun jelas sedekah, tidak menyakiti orang, rendah hati, tidak merasa pintar sendiri, hebat sendiri, lalu dermawan, dan terakhir khusnul khuluq, wajah yang sejuk yang tidak mengesankan kita sebagai orang yang kasar dan sadis,” pungkasnya.***(afn)
sumber berita ini dari bandungmu.com
No comments yet.