Tranding Topik Dunia, Anwar Ibrahim Diharapkan Persatukan Malaysia

banner 468x60

Kuala Lumpur, InfoMu.co – Pada 25 November 2022,  berita terpilihnya Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia ke-10 menjadi tranding topik dunia.  Anwar diharapkan bisa merangkul semua golongan di tengah ancaman instabilitas politik usai pemilihan umum Malaysia.

Di urutan pertama top 3 dunia, Pengamat Politik dari Sunway University, Profesor Wong menilai ada tiga hal yang perlu diperhatikan Anwar usai disahkan jadi perdana menteri. Pertama, mengakui kabinet bayangan dari koalisi Perikatan Nasional dengan gaji, sumber daya, dan akses informasi sepadan.

Sedangkan di urutan kedua top 3 dunia adalah mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang mengucapkan selamat kepada Anwar yang terpilih menjadi Perdana Menteri. Anwar pernah menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia di era pemerintahan Mahathir.

Berikut top 3 dunia selengkapnya

1.Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Disarankan Rangkul Kubu Muhyiddin Yassin

Pengamat Politik dari Sunway University, Profesor Wong, menyarankan supaya Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dapat merangkul semua golongan, di tengah ancaman instabilitas politik usai pemilihan umum Malaysia. Menurut Wong, pemerintahan Ibrahim tidak akan bertahan atau bekerja jika minoritas yang cukup besar terus-menerus menentang kebijakan pemerintah. Untuk fokus pada Ekonomi, dia harus memperbaiki politik.

Ketidakpastian hasil pemilu sebelumnya meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan politik di salah satu negara Asia Tenggara tersebut. Malaysia memiliki tiga perdana menteri dalam empat tahun terakhir. Kemelut politik berisiko menunda kebijakan penting untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Wong mengatakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan Anwar Ibrahim usai disahkan jadi perdana menteri. Di antaranya, mengakui kabinet bayangan dari koalisi Perikatan Nasional dengan gaji, sumber daya, dan akses informasi sepadan.

2.Ucapkan Selamat kepada Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad: All The Best

Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengucapkan selamat kepada mantan wakilnya, Anwar Ibrahim, setelah pengangkatannya sebagai perdana menteri. Meski Mahathir dan Anwar telah berbaikan sebelum pemilihan umum 2018 dan bekerja sama ketika Pakatan Harapan berkuasa, hubungan mereka akhirnya memburuk lagi setelah jatuhnya pemerintahan PH.

Sebelum penggulingan pemerintahan PH pada Februari 2020, Mahathir berulang kali berjanji menyerahkan jabatan puncak kepada Anwar. Ia dianggap oleh pendukung PH sebagai calon perdana menteri mereka.

Duo ini kemudian saling menyalahkan saat kampanye untuk pemilihan umum lalu, dengan Anwar menyalahkan Mahathir atas kegagalan PH selama 22 bulan berkuasa. (tmp)

sumber berita dari infomu.co

Author