BANDUNGMU.COM, Bandung — Seringkali produk-produk lokal di Indonesia menggunakan bahan baku impor.
Misalnya saja gorengan maupun bala-bala yang menggunakan bahan tepung terigu yang berasal dari luar negri.
Hingga pada akhirnya, komoditi terigu di Indonesia mengalami masa krisis yang berdampak pada beberapa industry.
Begitulah yang dikatakan oleh Dosen Prodi Teknologi Pangan UM Bandung Saepul Adnan SSi MSi dalam kegiatan ”Mimbar Iqra” di ruang pertemuan lantai 5 UM Bandung pada Selasa (16/08/2023).
Adnan menjelaskan, pengkonsumsian terigu di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
”Kebutuhan terigu di Indonesia sangat luar biasa hingga mengalahkan komoditi bahan baku lainnya,” ucap Adnan.
Ia menjelaskan perlu adanya research innovation dalam menggantikan bahan-bahan impor tersebut.
”Tidak serta merta mudah menggantikan bahan baku, perlu adanya research innovation untuk memenuhi kebutuhan pasar,” tanggapnya.
Menurutnya, banyak sekali bahan baku lokal di Indonesia yang dapat menggantikan bahan baku impor.
”Indonesia masih kaya dengan bahan baku lokal yang sampai saat ini masih kita manfaatkan,” terang Adnan.
Meskipun begitu, ia menjelaskan perlu adanya penelitian untuk menentukan karakteristik yang sama dengan bahan baku impor pada bahan baku lokal yang ada.
”Perlu adanya riset, modifikasi, dan pengolahan untuk menentukan bahan baku pengganti mana yang memiliki karakteristik yang sama dengan bahan baku lokal tersebut,” kata Adnan.
Hanjeli
Dirinya menjelaskan, salah satu bahan baku lokal yang memiliki potensi sama dengan tepung terigu yakni hanjeli.
Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang menghasilkan hanjeli yang masih belum dioptimalkan secara maksimal.
”Hanjeli ini persis dengan gandum yang memiliki karbohidrat, kalsium, bahkan protein yang sangat tinggi,” ungkap Adnan.
Bahan baku yang sering menjadi makanan burung itu sangat cocok untuk orang yang memiliki penyakit diabetes.
”Hanjeli menjadi superfood yang bisa dikembangkan dan memiliki khasiat yang bagus untuk orang-orang,” tandasnya.***(FK)
No comments yet.