Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Uhamka Gelar Seminar Internasional, Bahas Strategi dan Peluang Hubungan Indonesia-Malaysia

    May 26 202381 Dilihat

    Seminar internasional Indonesia-Malaysia Outlook dengan tema The Role of Indonesia and Malaysia for the Peace of Southeast Asia and the World Civilization di Aula Ahmad Dahlan FKIP Uhamka, pada Rabu (24/5) lalu. (Dok. Uhamka)

    JAKARTA, CM – Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) gelar seminar internasional Indonesia-Malaysia Outlook dengan tema The Role of Indonesia and Malaysia for the Peace of Southeast Asia and the World Civilization sekaligus Launching Buku “Malaysia Jalan Terjal Menuju Bangsa Demokratis” karya Sudarnoto Abdul Hakim. Acara yang didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) ini digelar di Aula Ahmad Dahlan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, pada Rabu (24/5) lalu.

    Seminar ini dihadiri oleh Assoc. Prof. Sudarnoto Abdul Hakim yang juga merupakan Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka, Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro, M.Hum., Anisia Kumala, Lc., M.Psi. (Wakil Rektor I), Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. (Wakil Rektor II), Prof. Nani Solihati, M.Pd. (Wakil Rektor III), dan Dr. Muhammad Dwifajri, M.Si. (Wakil Rektor IV). Selain itu, hadir juga Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafiq Mughni yang memberikan welcoming speech pada sesi pembukaan. Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan, mulai dari diplomat, akademisi, dan komunitas mahasiswa dari berbagai latar belakang juga tampak hadir meramaikan seminar ini.

    Baca Juga : PP Muhammadiyah – PBNU, Bahas Tiga Isu Strategis Keumatan dan Kebangsaan

    Peluang dan Strategi Kolaborasi

    Dalam kesempatan yang sama, Sen. Mohd Yusmadi bin Moh Yusoff menyampaikan bahwa peluang kerja sama akan terbuka lebar apabila suatu negara dapat membangun kolaborasi yang diciptakan melalui interaksi. Contohnya, saat ini generasi muda menyukai berbagai macam hiburan, mulai dari menonton film hingga menyaksikan pertunjukan musik. Begitu pun dengan generasi muda di Malaysia yang menyukai musik-musik dari Indonesia untuk didengarkan. Maka hal tersebut akan membuka peluang interaksi lebih luas yang dapat memperat kedua negara.

    “Apabila kita ingin membangun suatu kerja sama, mulailah dari interaksi, kemudian kolaborasi, dan diakhiri dengan muffakat. Misalnya, saat ini banyak anak muda Malaysia yang menyukai lagu-lagu Indonesia. Ini contoh kecil peluang yang bisa dibangun untuk semakin mempererat hubungan kedua negara ini,” katanya.

    Sementara itu, Dr. Lili Yulyadi Amakim, Ph.D. mengungkapkan empat strategi dalam membangun hubungan yang baik antara Indonesia dan Malaysia. Mulai dari membangun kesamaan antardua negara hingga kekuatan untuk mengontrol diri dari masing-masing negara.

    “Berbicara tentang dialog perdamaian di antara kedua negara ini, terdapat empat strategi yang pas dalam membangun persatuan antara Indonesia dan Malaysia. Pertama, kedua negara ini harus membangun persamaa. Kedua, memiliki nasib yang sama. Ketiga, memiliki ketergantungan, dan terakhir saling mengontrol diri atau mengontrol emosi antara kedua negara,” katanya.

    Uhamka Gelar Seminar Internasional, Bahas Strategi dan Peluang Hubungan Indonesia-Malaysia CirebonMU
    Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) gelar seminar internasional Indonesia-Malaysia Outlook dengan tema The Role of Indonesia and Malaysia for the Peace of Southeast Asia and the World Civilization, di Aula Ahmad Dahlan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, pada Rabu (24/5) lalu. (Dok. Uhamka)

    Pemuda Eratkan Hubungan Dua Negara

    Dalam seminar sesi kedua tema yang dibahas adalah “Tantangan dan Peluang Kerja Sama Indonesia-Malaysia dalam Menghadapi Perkembangan Geopolitik Regional dan Global” dengan narasumber Dr. Nazaruddin Nasution dan Sen. Mohd Yusmadi bin Moh Yusoff.

    Dr. Nazarudin Nasution menyampaikan bahwa kekerabatan antara Indonesia dan Malaysia sudah terjalin sejak lama. Dia menjelaskan sejarah panjang mengenai hubungan Indonesia dan Malaysia yang telah terjalin sejak tahun 1967. Pada masa itu, kata dia, generasi muda yang gigih pada saat itu bersatu dengan membentuk organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara (PEMIAT) yang terdiri atas Nurcholis Madjid dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia sebagai ketua, Ismail Daud oleh Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia (PKPIM) Malaysia sebagai sekjen, dan Mohammad Amin University of Singapore Muslim Society (USMS) Singapura sebagai anggota.

    “Organisasi ini menjadi bukti terjalinnya persatuan generasi muda yang melahirkan ide dan gagasan yang selaras dengan ajaran Islam dan norma yang berlaku,” ungkapnya.

    Dia juga menjelaskan, sejak berdirinya ASEAN, generasi muda Indonesia dan Malaysia memiliki tekad dan harapan untuk membangun negara yang berkonstitusi lebih baik ke depannya dengan membentuk PEMIAT. “Ini membuktikan bahwa generasi muda saat itu memiliki semangat yang besar untuk menjalin hubungan yang bersinergi demi menciptakan negara yang unggul,” ujarnya.

    Baca Juga : MDMC – Keperawatan Anestesi UNISA Bentuk Relawan Cilik Menuju Sekolah Tanggap Bencana

    Gagasan Islam Berkemajuan

    Gagasan Islam berkemajuan merupakan slogan atau gagasan untuk menuju negara yang aman dan damai. Hal ini disampaikan Assoc. Prof. Dr. Zulkifli Hasan. Menurut dia, gagasan Islam yang rahmatan lil alamin menjadi perspektif yang dapat digaungkan kedua negara.

    “Tidak mengherankan bahwa selama ini Islam dipandang sebagai agama Rahmatan Lil Alamin, sehingga Islam merupakan perspektif dalam mendirikan Islam yang berkemajuan sebagai suatu gagasan yang sering kita gaungkan,” ujarnya.

    Selain itu, Zulkifli menilai, hubungan antara Malaysia dan Indonesia merupakan hubungan spesial. Hal ini diwarnai dengan potensi-potensi yang ada di kedua negara. (yan)

    Sumber : UHAMKA Jakarta

    Berita Terkait :

    Uhamka Gandeng Negeri Jiran untuk Dukung Perdamaian Dunia

    Rektor Uhamka Inisiasi Program Merdeka Belajar Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Dan Aisyiyah

    Cerminkan Kampus Unggul, Uhamka Dinobatkan sebagai Kampus Pelopor Penerapan Cloud Computing for Higher Education

    sumber berita ini dari muriamu.id

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top