UM Bandung dan SiberMu Gelar Pelatihan LMS Bagi Para Dosen

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Bandung — Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) bersama Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) menggelar pembukaan pelatihan Learning Management System (LMS) virtual dari Rabu-Kamis (22-23/02/2023).

Turut hadir dalam acara Rektor Universitas Sibermu, Wakil Rektor II UM Bandung, dan para dosen UM Bandung. Wakil Rektor II UM Bandung Dr Ahmad Diponegoro MSIE PhD sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini.

Ia mengatakan, kegiatan pelatihan LMS merupakan hasil kerja sama sebelumnya antara UM Bandung dan SiberMu. ”Kegiatan ini menjadi suatu hal yang tepat dan perlu bagi kita dalam menguasai teknologi pembelajaran saat ini,” ucap Ahmad Diponegoro.

Ahmad Diponegoro berharap agar pada dosen dapat memanfaatkan informasi hasil dari pelatihan yang berlangsung dua hari ini. ”Setelah selesai pelatihan ini, kita dapat melanjutkan praktek yang sesungguhnya di UM Bandung,” terangnya.

LMS

Rektor SiberMu Dr Bambang Riyanta ST MT hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini. Ia menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini sangat memudahkan setiap aktivitas khususnya pada bidang pendidikan.

Bambang menjelaskan, LMS menjadi bagian dari pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. ”Jadi, LMS menjadi basis pengembangan sistem perkuliahan secara digital atau yang kita kenal sebagai pembelajaran jarak jauh,” ungkap Bambang.

Penggunaan LMS pada perkuliahan tutur Bambang memiliki dampak terhadap pengelolaan ekosistem pembelajaran. ”Penerapan LMS menjadi sebuah perubahan fundamental yang mengharuskan pihak universitas untuk berpikir kembali mengenai proses pembelajaran di kampus,” tegasnya.

Para dosen menurut Bambang harus menjadikan sistem tersebut sebagai pengetahuan dasar dalam mengembangkan suatu pembelajaran. ”LMS juga menjadi peluang bagi setiap dosen untuk menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa,” ucap Bambang.

Bambang berharap agar kampus dapat menguji coba hasil pelatihan pada pembelajaran semester genap. ”Jadi, tidak hanya pelatihan kemudian selesai, tidak ada bekasnya, tetapi (sistem ini) bisa kita uji coba agar mendapatkan manfaat bagi para dosen,” tandasnya.***(FK)



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author