Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Wajar Berbuat Khilaf, Tapi Harus Cepat Bertobat

    May 02 202329 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bandung — Setiap manusia niscaya melakukan kesalahan. Namun, sebaik-baiknya mereka adalah yang segera bertaubat dan tidak mengulangi kesalahannya.

    Rasulullah Saw bersabda, “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat.” (HR Tirmidzi).

    Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, sikap terbaik seorang muslim yang telah melakukan kesalahan adalah tidak mengulanginya, termasuk tidak terlarut dalam penyesalan.

    “Jadi yang lalu biarlah berlalu, kira-kira move on, bahasa Jawanya sing wis yowes, yang sudah ya sudah, itu jangan diulangi lagi, gitu,” jelasnya.

    Dalam program Kolak TvMu, Senin (17/04/2023), Mu’ti mengatakan bahwa melakukan kesalahan adalah manusiawi, termasuk ketika seseorang itu melakukan dosa besar.

    Oleh karena itu, seorang muslim setelah menyadari kesalahannya dan bertaubat, diharapkan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah.

    “Karena itu di dalam Al-Quran dijelaskan di antara ciri dari orang yang bertakwa itu adalah orang yang apabila dia berbuat zalim kepada diri mereka sendiri atau dia berbuat sesuatu yang keji maka dia segera sadar dengan semuanya itu,” kata Mu’ti mengutip surah Ali Imran ayat 135 yang artinya:

    “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka (segera) ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”

    “Oleh karena itu, maka dia harus senantiasa menjadi orang yang menyadari kesalahannya. Jadi, proses dia diampuni itu harus sadar dulu dia salah. Kalau sekarang ada istilah ‘siap salah’. Maka dia sadar salah dan mengaku salah karena ada orang yang salah nggak mau ngaku salah, gitu,” imbuhnya.

    “Karena itu kalau dia mengaku dirinya sudah bersalah dan kemudian bertaubat maka ada yang harus dia lakukan berikutnya, apa? walam yussirruh, dia tidak mengulangi perbuatannya itu lagi. No return,” pungkas Mu’ti.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top