Begini Penjelasan Kenapa Muhammadiyah Tidak Berhenti Membangun Amal Usaha

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Banjar — Ciri mencolok dari gerakan Muhammadiyah adalah paham keagamaan yang memadukan antara amal agama dan amal sosial. Dari paham ini, lahirlah berbagai aset ‘bisnis’ berdimensi akhirat yang dinamakan sebagai amal usaha.

Dalam Tablig Akbar di Masjid At-Taqwa BIIH Banjar, anggota formatur 13 PP Muhammadiyah Agung Danarto menyebut karena paham inilah, peneliti asal Universitas Boston, Robert W Hefner, menyimpulkan bahwa organisasi Muhammadiyah tidak ada tandingannya.

“Simpulannya, Muhammadiyah tidak ada tandingannya di muka bumi karena bia memadukan amal agama dan amal sosial. Jadi, bagaimana suatu paham keagamaan bisa memunculkan gerak yang memberi efek pada amal sosial,” kata Agung seperti bandungmu.com kutip dari laman resmi Muhammadiyah, Jumat 09 Desember 2022.

Dua tugas manusia

Jumlah melimpah amal usaha yang merentang di berbagai bidang dari Sabang sampai Merauke, menurut Agung, merupakan bukti dari paham keagamaan itu sendiri.

Muhammadiyah meyakini bahwa tugas manusia di dunia hanya ada dua, yakni sebagai hamba Allah yang beribadah kepada-Nya (Adz-Dzariyat: 56) dan sebagai khalifah yang memakmurkan bumi (Al-Baqarah: 30).

Dari pemahaman ini, Muhammadiyah berupaya menghadirkan Islam yang memberi rahmat bagi seluruh alam sehingga cara terbaik yang bisa ditempuh adalah dengan membangun berbagai pusat keunggulan yang bersifat “jariyah”. Misalnya sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan lain-lain.

“Orang Muhammadiyah itu semuanya meyakini kehidupan dunia ini hanya pendek, sementara, kehidupan yang abadi ada di akhirat. Kehidupan dunia ini sementara, tapi menentukan apa yang ada di akhirat, sukses atau gagal,” ujarnya.

Orang Muhammadiyah, kata Agung, juga memahami bahwa dunia bersifat fana, lahwun wa la’ibun (permainan yang melalaikan), dan mata’ul ghuruur (keindahan yang menipu). Oleh karena itu, prioritas membangun dunia, harus tetap berdimensikan akhirat.

“Karena tugasnya rahmatan lil alamin, bagi orang Muhammadiyah mempunyai tugas untuk menguasai dunia, tapi tidak boleh terbujuk rayu oleh kenikmatan duniawi. Maka sedekah yang mengalir adalah mendirikan sekolah, madrasah, masjid, rumah sakit, klinik, panti asuhan, mengeluarkannya sekali, tapi dimanfaatkan terus-menerus sehingga pahalanya akan terus mengalir,” imbuhnya.***

___

Sumber: muhammadiyah.or.id

Editor: FA



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author