Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Antara Risalah Islam Berkemajuan dan Risalah Hati Dewa 19

    Jan 02 202333 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Surakarta — Muktamar 48 Muhammadiyah di Surakarta yang berlangsung beberapa November 2022 lalu menghasilkan dokumen Risalah Islam Berkemajuan.

    Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Risalah Islam Berkemajuan berbeda dengan Risalah Hati miliki grup band Dewa 19.

    Kata Abdul Mu’ti yang disambut tawa oleh peserta Pengajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (30/12/2022), yang bisa disaksikan secara daring di kanal media sosial Televisi Muhammadiyah.

    Dengan nada bercanda, tokoh yang akrab disapa Mas Mu’ti ini menyampaikan bahwa jika lagu Risalah Hati Dewa 19 berisi tentang patah hati, tetapi Risalah Islam Berkemajuan tidak demikian. Akan tetapi, Risalah Islam Berkemajuan ini juga ada hubungannya dengan urusan hati atau irfani.

    Perbedaan lainnya adalah jika Risalah Hati diciptakan pada kisaran tahun 2000-an, Risalah Islam Berkemajuan, khususnya kata berkemajuan, bagi Muhammadiyah telah ada sejak awal masa berdirinya, sebagaimana yang disampaikan oleh KH Ahmad Dahlan, “Dadio Kiai Sing Kemajuan”.

    “Tetapi kemudian istilah itu diperkuat kembali pada Muktamar Muhammadiyah di Yogja tahun 2010, Muhammadiyah menegaskan tentang pernyataan pikiran abad kedua, yang di situ penjelasan mengenai Islam yang Berkemajuan kita hidupkan kembali,” ungkap Mu’ti.

    Jati diri Islam yang Berkemajuan dalam pandangan Mu’ti merupakan usaha Muhammadiyah menghadirkan Islam sebagai agama peradaban dan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

    Ia menjelaskan, gerakan Islam memiliki tiga pengertian yang saling berkaitan. Makna yang pertama adalah dalam pelaksanaan dan pengembangan Muhammadiyah senantiasa berdasarkan Agama Islam.

    Kedua, dalam dinamika dan geraknya Muhammadiyah senantiasa sesuai dengan Ajaran Agama Islam, atau bisa disebut Muhammadiyah sebagai gerakan yang islami, di mana gerakannya sesuai dengan nilai-nilai Islam.

    “Kemudian yang ketiga gerakan Islam itu juga berkait dengan tujuan Muhammadiyah. Muhammadiyah bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Agama Islam untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” imbuh Mu’ti.

    Oleh karena itu, gerakan Islam ini menjadi jati diri Muhammadiyah dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Muhammadiyah.***

    ___

    Sumber: muhammadiyah.or.id

    Editor: FA



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top