bandungmu • May 12 2023 • 33 Dilihat
Oleh: Arip Somantri, Sekretaris PDM Kota Tasikmalaya periode 2015-2022
BANDUNGMU,COM — Kontinuitas adalah sebuah konsep yang mengacu pada keadaan atau kondisi dari suatu hal yang berlangsung secara terus-menerus atau tanpa putus-putus. Adapun mujahadah artinya berjuang dengan sungguh-sungguh.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tasikmalaya yang akan dipilih di Musyda ke-3 diharapkan dapat bersungguh-sungguh melaksanakan tahapan program Muhammadiyah berkemajuan secara berkesinambungan.
Program Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang di-break down (turunan) dari program wilayah dan pusat dengan penyesuaian karakteristik, situasi, dan kondisi daerah.
Mengacu pada tahapan kebijakan program Muhammadiyah. Berdasarkan hasil Muktamar ke-45 Muhammadiyah di Malang.
Saat ini telah memasuki tahapan keempat (2020-2025/2022-2027), memasuki program jangka panjang lima tahun terakhir dari program kerja lima tahunan selama 20 tahun.
Tahapan pertama 2005-2010 difokuskan pada penataan dan pembinaan organisasi dan jaringan.
Tahapan kedua (2010-2015), difokuskan pada peningkatan dan pengembangan organisasi dan jaringan.
Tahapan ketiga (2015-2020), difokuskan pada transformasi (perubahan cepat ke arah kemajuan) sistem organisasi dan jaringan.
Tahapan keempat (2020-2025 /2022-2027), difokuskan pada terciptanya seluruh elemen sistem gerakan Muhammadiyah yang unggul.
Indikator keunggulan sistem gerakan Muhammadiyah dapat tercermin pada pembinaan jamaah dan ideologi, kaderisasi dan partisipasi AMM, leadership, manajemen dan tata kelola SDM, pemberdayaan sosial, ekonomi keumatan, AUM unggulan yang kreatif, inovatif, dan solutif, daya pengaruh, dan penguasaan media.
PDM Kota Tasikmalaya terpilih (masa jabatan 2022-2027) mudah-mudahan dapat memprioritaskan program-program unggulan yang berkaitan dengan konsolidasi ideologis, konsolidasi kelembagaan, peningkatan kualitas pimpinan, pemberdayaan keluarga dan komunitas, dan mengembangkan kemitraan.
PDM Kota Tasikmalaya masa jabatan 2015-2022 dalam pengamatan penulis telah berhasil mencapai keunggulan pada aspek leadership, manajemen dan tata kelola SDM, pemberdayaan sosial, dan ekonomi keumatan.
Artinya, ketercapaian program masih berfokus pada aspek konsolidasi kelembagaan. Penambahan PCM dan PRM, penambahan masjid tingkat PDM, penambahan AUM kesehatan dan pendidikan.
Penambahan dan penuntasan sertifikasi aset wakaf Muhammadiyah dan keberadaan LazisMu yang semakin mendapat kepercayaan masyarakat.
Sebagai bentuk tasyakur warga Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, khusus pada penambahan aset Muhammadiyah berupa wakaf, H Syarif Hidayat dan keluarga, selaku Ketua PDM Kota Tasikmlaya.
Selain sosok pemimpin yang syarat pengalaman dan kebajikan, “legok tapak genténg kadék”, H Syarif Hidayat juga dari segi materi, alhamdulillah telah mewakafkan tanah seluas 1.222 M2.
Rinciannya yakni tanah yang dibangun klinik melati 242 M2, tanah Masjid Muhammadiyah Mahhad Al-Hidayah 138 M2, dan tanah halaman masjid Muhammadiyah Mahhad Al-Hidayah 842 M2.
Insyaallah kebaikan keluarga H Syarif Hidayat juga akan berlanjut dengan rencana mewakafkan tanah dan bukit di Situ Butak Mangkubumi dengan luas lebih dari 1 hektare.
Tidak terhitung pula pengorbanan finansial yang H Syarif Hidayat dan keluarga hibahkan ke Muhammadiyah. Semoga amal jariah senantiasa mengalir kepada H Syarif Hidayat dan keluarganya.
Klaim keberhasilan pada aspek konsolidasi kelembagaan tersebut dibuktikan dengan perolehan penghargaan dan apresiasi tinggi dari PWM dan PPM untuk PDM Kota Tasikmalaya.
Pertama, penghargaan PDM unggulan pada PWM Award 2022 bersama dengan PDM Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon.
Kedua, di tingkat pusat masuk nominator 18 PDM unggulan dalam kategori PDM peduli cabang dan ranting.
Ketiga, LazisMu Kota Tasikmalaya juga mendapatkan penghargaan pada 2020 sebagai LazisMu terbaik kategori Taat Pelaporan Program di Jawa Barat.
Pada 2021 sebagai LazisMu terbaik kategori Program Pemberdayaan Ekonomi di Jawa Barat. Kemudian pada 2022 memperoleh hasil audit wajar tanpa pengecualian lazisMu Jawa Barat dan Auditor Abdul Hamid dan Rekan (Registered Public Accountants).
Prestasi LazisMu PDM Kota Tasikmalaya tidak lepas dari peran strategis dalam menghimpun zakat, infak, sedekah yang menunjukkan trend meningkat.
Pada 2016 masih PDM masa jabatan 2010-2015 dapat menghimpun Rp 224.995.509,-. Mulai PDM masa jabatan 2015-2022 pada 2017 Rp 332.672.835,- tahun 2018 Rp 419.002.554,- tahun 2019 Rp 381.345.245,- tahun 2020 Rp 431.969.127,- tahun 2021 Rp 648.689.843,- dan tahun 2022 Rp 548.830.255,-.
Keempat, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) di bawah pimpinan almarhum Dr H Cecep Bagja Gunawan SH MH MSi berhasil menyelesaikan sertifikasi 101 bidang tanah wakaf Muhammadiyah atas nama pimpinan persyarikatan.
Penyerahan salinan wakafnya disampaikan ke PWM dan PPM; luas tanah 124,613 M2 Rp 94.692.181.696, luas bangunan 20,36 M2 86.690131.010.
Nilai aset berdasarkan NJOP 181.583.312.706. Aset tanah dan bangunan menurut harga pasar Rp 750.000.000.000,-. Sebuah capaian sertifikasi aset Muhammadiyah yang sulit ditandingi PDM lain.
Kelima, dalam rangka menyambut Muktamar ke-48 di Solo, PDM Kota Tasikmalaya berhasil mengumpulkan tulisan dari 22 orang pegiat literasi Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.
Kumpulan tulisan ini sukses menjadi sebuah buku yang berjudul “Kado Muktamar Muhammadiyah ke-48 dari Muhammadiyah Kota Tasikmalaya”.
Namun, sebagai catatan, untuk bekal kelanjutan perjuangan para “inohong” PDM ke depan, di balik beberapa torehan kesuksesan tersebut, masih menyisakan PR atau tantangan yang harus dibenahi.
Terutama keunggulan pada aspek konsolidasi ideologis, peningkatan kualitas pimpinan, pemberdayaan keluarga dan komunitas, dan mengembangkan kemitraan.
Musyawarah daerah (Musyda) menurut Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 26 adalah permusyawaratan Muhammadiyah tingkat daerah yang harus diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Daerah.
Penyelenggaraan Musyda ke-3 Muhammadiyah Kota Tasikmalaya insyaallah akan digelar pada 23-24 Syawwal 1444 Hijriah atau 13-14 Mei 2023 bertempat di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas).
Rangkaian agenda musyda sebagaimana bunyi Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah pasal 26, selain mengkaji laporan pimpinan daerah periode 2015-2022, juga akan melakukan pembahasan program dan rekomendasi, pemilihan Anggota Pimpinan Daerah dan Pengesahan Ketua PDM serta pemilihan Anggota Musypimwil wakil daerah, untuk satu periode ke depan 2022-2027.
Selain itu, dibicarakan juga berbagai masalah Muhammadiyah di Kota Tasikmalaya dan pembahasan usul-usul anggota dan peserta Musyda.
Muhammadiyah memiliki pedoman organisasi yang bersifat ideologis sebagaimana terkandung dalam Muqaddimah AD, Kepribadian, Khittah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua, Negara Pancasila Darul Ahdi Wa syahadah, dan prinsip-prinsip ideologis lainnya.
Bagaimana pedoman organisasi yang bersifat ideologis itu menjadi pedoman berpikir, bersikap, dan bertindak bagi anggota dan institusi Muhammadiyah di Tasikmalaya.
PDM Kota Tasikmalaya mendatang melaksanakan langkah revitalisasi ideologi dengan cara berikut.
Pertama, meningkatkan usaha-usaha penanaman, pemasyarakatan, dan pengamalan paham Islam dalam Muhammadiyah disertai tuntunan, arahan, pedoman, dan bimbingan ke seluruh anggota dan lingkungan kelembagaan Persyarikatan secara lebih intensif, serius, dan tersistem.
Kedua, melaksanakan dan mengintensifkan pembinaan-pembinaan ideologis di PRM, PCM, Ortom dan AUM seperti Darul Arqam/Baitul Arqam, Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah, pengajian pimpinan, pengajian anggota, refreshing, up-grading, kajian-kajian intensif, pembinaan masjid/mushala yang tersistem, dan kegiatan-kegiatan Persyarikatan lainnya yang bersifat ideologis atau penanaman idealisme secara lebih terprogram dan tersistem.
Kantor PDM sebagai basecamp kegiatan adalah wajah bagi sebuah institusi atau organisasi. Menjadi penting, melakukan penataan kantor atau sekretariat. Bahkan, keberadaan kantor PDM yang lebih memadai dan strategis.
PDM juga terus meningkatkan konsolidasi kelembagaan dengan pimpinan persyarikatan di bawahnya, baik PCM, PRM dan Pimpinan Amal Usaha serta Ortomnya.
Sebanyak 9 PCM dan 38 PRM dari sejumlah itu ada yang dikategorikan aktif, kurang aktif, dan vakum atau tidak menunjukan aktivitas.
Beberapa AUM pendidikan juga menunjukkan gejala mundur, baik dari aspek pengelolaan maupun jumlah siswanya.
Cenderung “lâ yahyâ walâ yamût”. Oleh karena itu, pikiran bernas, bimbingan, arahan, dan tindakan konkret dari PDM menjadi suatu keniscayaan.
Sertifikasi tanah wakaf telah berhasil. Tapi di balik keberhasilan itu ada PR dalam pemanfaatan tanah wakaf agar lebih produktif.
Di sinilah perlunya terobosan-terobosan program kreatif membangun amal usaha pada areal wakaf Muhammadiyah yang belum termanfaatkan.
AUM pendidikan As-Salam sebagai pusat perkaderan Muhammadiyah agar segera terwujud dengan dukungan penuh dari PDM.
Salah satu tipikal pemimpin di Muhammadiyah adalah spiritualitas Islam. Pasalnya kepiawaian memimpin harus memadukan antara bekal intrinsik yang merupakan kualitas individual (hard skill) yang mumpuni dipadukan dengan kemampuan soft skill untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan berorganisasi.
Pemimpin juga harus memiliki seni kepemimpinan. Inti kepemimpinan dalam Muhammadiyah adalah menggerakkan. Kemampuan menggerakkan merupakan seni kepemimpinan yang perlu terus dikembangkan.
Peningkatan kualitas pimpinan dilakukan melalui berbagai momen dan saluran serta mengembangkan berbagai model dan berbagai bentuk peneguhan dan perluasan pemikiran maupun peningkatan keterampilan.
Baitul Arqam dan Darul Arqam di tingkat PRM, PCM, PDM, dan AUM yang pada periode lalu masih dirasakan kurang.
Apalagi terkendala pandemi covid-19, perlu ditata ulang, disiapkan, dan dilaksanakan sesuai dengan panduan perkaderan baku di Muhammadiyah. Pelaksanaanya lebih inovatif, menarik, dan mencerahkan.
Pengalaman penulis mengisi pengajian di beberapa cabang dan ranting menunjukkan bahwa pelatihan dakwah dan manajemen dakwah bagi korp mubalig Muhammadiyah Kota Tasikmalaya juga bagian penting harus dilaksanakan.
Pengelola pengajian di beberapa ranting, juga narasumbernya, atas dasar kurangnya mubalig didikan Muhammadiyah, akhirnya mempercayakan pengelolaan pengajian dan menjadwal mubalig yang belum mendapatkan pendidikan Muhammadiyah.
Kondisi demikian akan menghambat tersampaikannya paham agama menurut Muhammadiyah.
Keluarga merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah.
Dalam pengajian keluarga Muhammadiyah itu harapannya semua anggota keluarga bisa turut hadir dan merasakan atmosfer persyarikatan yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Melalui Majelis Tablig dan Lembaga Dakwah Komunitas dapat dijadwal pengajian khusus keluarga pimpinan Muhammadiyah di semua level. Di samping mengundang keaktifan mereka pada pengajian formal yang sudah biasa dilaksanakan.
Model dakwah pencerahan berbasis komunitas merupakan bentuk aktualisasi dakwah Islam yang diperankan gerakan Islam ini dengan perhatian atau fokus pada kelompok-kelompok sosial khusus yang disebut “komunitas”.
Namun, dalam dakwah pencerahan tersebut dikembangkan pendekatan dan strategi yang lebih relevan.
Tujuannya untuk menghadapi berbagai komunitas yang berkembang di masyarakat sesuai dengan karakternya masing-masing ke dalam suatu model dakwah yang aktual.
Pendekatan dan strategi dakwah tersebut difokuskan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang tergolong dalam komunitas.
Misalnya Komunitas hobi, komunitas termarjinalkan, pemulung, difabel maupun lainnya.
Pembekalan keterampilan dan pelibatan AMM dalam gerakan dakwah komunitas perlu diberi kesempatan dan porsi lebih. Lazismu, MDMC, MPS, Aisyiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah ikut dimotivasi untuk terjun menyemarakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan mereka.
PDM Kota Tasikmalaya perku melakukan kajian strategis yang berdampak besar pada masa depan persyarikatan.
PDM dapat melakukan positioning Muhammadiyah pada isu-isu strategis keumatan dan kemanusiaan dalam tingkat lokal Tasikmalaya.
PDM perlu mendinamisasi gerakan Muhammadiyah dalam merespons isu-isu fundamental yang berdampak jangka panjang, menjembatani, menghubungkan, dan mensinergikan Muhammadiyah dengan segenap kekuatan strategis Kota Tasikmalaya.
Kemitraan yang paling utama, bagi PDM Kota Tasikmalaya, tentu saja adalah menjalin ukhuwah dengan seluruh ormas Islam yang ada di Kota Tasikmalaya.
Kemitraan PDM dengan pemerintah terutama dengan kementerian agama kota, dinas pendidikan, dinas kesehatan, dinas sosial, dan dinas-dinas lainnya. Dalam rangka mensinergikan program terkait dengan majelis dan lembaga.
PDM juga harus menjalin terobosan dengan dunia usaha dan ekonomi, mengembangkan AUM ekonomi, untuk menguatkan sektor finansial PDM.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menggurui para pimpinan terpilih nanti. Tulisan ini hanya coretan kasih sayang penulis dan kepedulian pada kemajuan dakwah Muhammadiyah kota Tasikmalaya.
Penulis, karena harus menguatkan dakwah Muhammadiyah melalui AUM, maka tidak ikut mencalonkan dalam kontestasi calon pimpinan.
Meski demikian, setidaknya dapat sharing pengalaman menjadi anggota PDM selama tiga masa jabatan, ikut memperhatikan capaian capaian dakwah PDM Kota Tasikmalaya.
Aspek mana yang masih memerlukan perhatian agar kegiatan mendakwahkan Islam mencerahkan Tasikmalaya dapat tercapai dengan kesinambungan program-programnya. Wallâhu a’lam bi al-shawâb.***
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.