BANDUNGMU.COM, Pulang Pisau — Untuk menggelorakan kembali semangat literasi, tradisi membaca, menulis, dan meningkatkan pengetahuan tentang dokumentasi sejarah Muhammadiyah lokal Kalimantan Tengah, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah bersama MPI PDM Pulang Pisau akan menggelar kegiatan literasi bertajuk “Festival Pustaka Muhammadiyah tahun 2023” pada 9 Desember 2023 di Pusat Dakwah Muhammadiyah Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Kegiatan Festival Pustaka Muhammadiyah digelar masih dalam rangkaian Milad ke-111 Muhammadiyah yang mempunyai 2 agenda utama yaitu wakaf buku dan workshop penulisan sejarah Muhammadiyah lokal.
MPI PP Muhammadiyah bersama dengan PDM Pulang Pisau menggelar Koordinasi melalui virtual, membahas teknis persiapan acara Festival Pustaka Muhammadiyah (29/11/2023).
Meeting dihadiri oleh Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah Wiwied Widyastuti bersama anggota MPI Iwan KC Setiawan, Ghifari Yuristiadhi, Muhammad Ichsan Budi Prabowo, Riswinarno, Sekretaris umum MPI PP Muhammadiyah Anam Sutopo, MPI PDM Pulang Pisau Bonni Febrianto, Ketua PDM Pulang Pisau Najmuddin, Sekretaris PDM Rudi Purwadi, Wakil Ketua PDM yang membidangi MPI Akhmad Dhofir, serta koordinator pelaksana dari Angkatan Muda Muhammadiyah Nurul Iftiasanti.
Koordinator Wakaf Pustaka Iwan KC Setiawan menjelaskan bahwa program wakaf buku ini sebagai project MPI PP Muhammadiyah yang memberikan donasi buku dari MPI PP Muhammadiyah kepada MPI PDM Pulang Pisau.
“Selanjutnya buku yang didonasikan akan dikirim ke taman bacaan dan perpustakaan yang memerlukan, terutama di daerah yang jauh dari pusat literasi yang berada di perkotaan,” terangnya.
Kemudian Workshop Penulisan Sejarah Muhammadiyah adalah pelatihan dan aksi menulis sejarah Muhammadiyah lokal PDM Pulang Pisau dan sekitarnya, yang memberi dampak terhadap perkembangan literasi khususnya di Pulang Pisau.
”Semoga dapat juga diikuti oleh PDM-PDM di Kalimantan Tengah, minimal yang terdekat dengan Kabupaten Pulang Pisau,” ucapnya.
Wiwied Widyastuti selaku Wakil Ketua MPI bidang Museum, Kearsipan, dan Pustaka mengatakan bahwa kegiatan ini sudah lama ingin dilakukan di luar Jawa, dan memilih Pulang Pisau Kalimantan Tengah sebagai tempat digelarnya acara yang bertajuk “Festival Pustaka tahun 2023″.
”Yang pertama, sejak periode lalu kita melihat bahwa dinamika di Pulang Pisau ini sangat luar biasa terutama dalam konteks pembinaan dan literasi Taman Pustakanya, sekarang sudah berkembang saya melihat bahwa untuk medianya, Pulang Pisau ini juga cukup progresif, cukup aktif di dalam konteks media,” katanya
Ia berharap bisa mengajak teman-teman dari bidang lain yang memahami soal jurnalistik. Jadi nanti sebanyak apa pun yang bisa dicoba lakukan ya ketika sampai di Pulang Pisau.
“Kemudian yang kedua, setelah kita koordinasi dengan Tim MPI melalui mas Iwan Setiawan selaku koordinator, menyampaikan bahwa ada buku-buku yang ingin diserahkan ke Taman Pustaka Pulang Pisau,” imbuhnya.
”Nah biaya pengiriman ke Pulang Pisau kan lumayan mahal ya, jadi kenapa kita tidak kesana sekalian kita buat acara dengan teman-teman dari Pulang Pisau, syukur-syukur bisa sampai mencapai ke teman-teman Kalimantan Tengah,” katanya.
Dikatakan Wiwied bahwa wakaf buku ini akan menjadi inspirasi untuk wakaf buku ke wilayah-wilayah lain terutama ke taman pustaka yang lain.
Kemudian saat ini juga sedang menggairahkan penulisan sejarah lokal dan inventarisasi heritage, maka akan diadakan semacam coaching class untuk kegiatan penulisan sejarah Muhammadiyah.
“Kita akan memberikan semacam panduan ringkas penulisan, dengan harapan teman-teman di Pulang Pisau dan Kalimantan Tengah bisa melakukan pendataan heritage maupun penulisan sejarah lokal secara mandiri, baik dalam penulisan dan pengumpulan datanya. Namun, dalam konteks penulisannya itu nanti masih akan kita bimbing dan mungkin ini satu wilayah atau satu daerah yang akan menjadi prioritas untuk pendampingan penulisan sejarah, kita lihat Pulang Pisau ini secara geografis memang cukup strategis,” ujarnya.
Menurut Wiwied, kegiatan wakaf buku dan penulisan sejarah Muhammadiyah akan banyak manfaat. Counting clash penulisan sejarah dan invetarisasi bisa melibatkan sumber daya yang ada. Dalam hal ini guru-guru sejarah yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Karena teman-teman yang dari MPI mungkin tenaganya juga tidak banyak, juga terbatas kemampuan kesejarahannya. Hal ini telah dibicarakan juga dengan Majelis Dikdasmen dan mereka menyambut dengan baik adanya kegiatan penulisan,” tandasnya.
”Saya yakin apa yang akan kita lakukan di Pulang Pisau akan menjadi percontohan untuk kita lakukan di wilayah-wilayah lain. Dengan ini, kita juga menambah tulisan-tulisan sejarah lokal yang semakin banyak wilayah maupun daerah Indonesia,” ungkapnya.
Pra Workshop Penulisan Sejarah
Sementara itu, Ketua PDM Pulang Pisau Najmuddin sangat menyambut baik digelarnya acara Festival Pustaka Muhammadiyah, selain masih dalam rangkaian kegiatan Milad ke-111 Muhammadiyah.
Ia bersyukur bahwa PDM Pulang Pisau dijadikan tempat kegiatan ini. Semoga dapat memotivasi di daerah untuk lebih fokus dalam penelusuran sejarah Muhammadiyah daerah, menggali dokumen-dokumen perkembangan gerakan Muhammadiyah di daerah, khususnya di Pulang Pisau.
”Saya membayangkan bahwa acara yang baru pertama kali diadakan di Pulang Pisau ini akan berjalan seru dan menarik, apalagi dengan akan diadakannya Pra Workshop Penulisan sejarah, semoga bisa berjalan dengan optimal,” ungkapnya.
Rapat koordinasi virtual menghasilkan beberapa poin antara lain, sebagai berikut.
Pertama, akan diselenggarakan Pra Pelatihan via zoom, sepekan sebelum hari H.
Kedua, agenda pra pelatihan akan berfokus pada persiapan penulisan sejarah dan kebutuhan-kebutuhan bagi peserta.
Ketiga, dalam acara Progam Taman Pustaka akan diluncurkan secara simbolis dengan melibatkan unsur-unsur Muhammadiyah dan Pemerintahan.
Keempat, akomodasi hotel dan trasportasi akan di-handel oleh PP Muhammadiyah dan berkoordinasi bersama panitia acara.
Kelima, teknis acara akan menjadi tanggung jawab PDM Pulang Pisau dengan berkoordinasi bersama MPI PP Muhammadiyah.***
sumber berita ini dari bandungmu.com
