Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Gelar Rembug Nelayan, MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dorong Maksimalkan Potensi Maritim Indonesia

    Dec 31 202328 Dilihat

    BANDUNGMU.COM — Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan diskusi “Rembug Nelayan” dengan memperkenalkan metode log book dalam menangkap ikan.

    Agenda ini diselenggarakan secara hybrid, luring melalui zoom meeting dan daring di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah pada Jumat (29/12). Kegiatan ini diikuti oleh Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU) dan masyarakat umum yang mendaftar.

    Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin menyampaikan harapan, supaya penangkapan ikan dilakukan oleh nelayan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien, mengingat sebagian besar negara Indonesia adalah laut. Maka penting untuk memaksimalkan potensi itu.

    “Kadang kita tidak tahu apakah ikan yang ditangkap memang ikan yang dari laut kita, atau ikan yang datang tidak sengaja, maka perlu dirasa adanya pencatatan,” kata Yamin.

    Diskusi hangat disampaikan oleh pemateri Riza Yuliratno Setiawan, Anggota Divisi Nelayan dan Masyarakat Pesisir MPM PP Muhamadiyah. Riza menyampaikan metode log book merupakan alternatif yang cukup sederhana untuk digunakan oleh nelayan.

    “Log book merupakan salah satu metode yang efektif dan cukup bermanfaat bagi nelayan dan masyarakat pesisir, log book mencatat karakteristik ikan dan pola lokasi yang bisa dijadikan acuan umum oleh nelayan untuk menangkap ikan,” ucapnya.

    Sementara itu, Al Fajar Alam selaku praktisi kelautan dan perikanan menambahkan bahwa nantinya log book yang sudah didaftarkan akan menjadi satu-kesatuan dalam inventaris kapal. Ia juga menyinggung pencatatan log book ini bertujuan dari nelayan, oleh, dan untuk nelayan juga.

    Di sesi terakhir, Ketua MPM PP Muhammadiyah, Nurul Yamin mengungkapkan penting pembaruan teknologi untuk kerja-kerja nelayan. Menurutnya pembacaan melalui iklim melalui teknologi digital penting, sebab iklim saat ini tidak mudah diprdiksi.

    Kearifan lokal memang perlu dijaga, akan tetapi nelayan Indonesia juga harus diakrabkan dengan kemajuan teknologi. Sebab zaman terus berubah, dan dari perubahan tersebut diharapkan bisa memaksimalkan potensi maritim Indonesia.

    “Permasalahan yang dihadapi sekarang ialah bagaimana kita memperbarui pola kerja konvensional menjadi digital, kita akan menghadapi fenomena iklim yang bisa saja berubah diluar dari kebiasaan alam para nelayan,” tutur Nurul Yamin sebagai penutup acara.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top