CirebonMu • Oct 06 2024 • 89 Dilihat
CIREBONMU.COM, Bandung – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Banyaknya usaha baru yang bermunculan, membuat persaingan semakin ketat. Oleh karena itu, UMKM perlu meningkatkan kualitas produknya agar dapat bertahan dalam persaingan pasar tersebut. Tak terkecuali UMKM Eat’eung dengan produk unggulannya yaitu Dimsum Eat’eung yang berada di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Oleh karena itu, tim dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung yang beranggotakan Ratna Sari Listyaningrum STP MSi, Reza Fikri Alfatah SP MSc, dan Mae Amelianawati STP MSi melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk membantu meningkatkan kualitas produksi dan legalitas produknya melalui program Pemberdayaan Masyarakat Pemula yang merupakan hibah dari Kemdikbudristek tahun 2024.
Baca Juga : PKM UM Bandung Bekali Pelaku UMKM dengan Digitalisasi Pengelolaan Keuangan
“Program ini merupakan kolaborasi antara prodi Teknologi Pangan dan prodi Agribisnis, di mana terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya saing mitra UMKM. Mahasiswa juga dilibatkan dalam pelaksanaan untuk mendukung program merdeka Belajar. Pengabdian masyarakat sudah terlaksana sebesar delapan puluh persen dari yang direncanakan, berlangsung dari Agustus hingga November 2024,” ujar Ketua Pelaksana pengabdian, Ratna Sari Listyaningrum.
Mitra diberikan pendampingan perbaikan tata letak. Sebelumnya, kata Ratna, ruang produksi Dimsum Eat’eung kurang teratur, terlebih penyimpanan bahan baku dan produk jadi yang disatukan dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang.
Namun, lanjut Ratna, setelah dilakukan penataan ulang, tata letak telah disesuaikan dengan standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 tahun 2012. Perbaikan tata letak tersebut dapat membantu meningkatkan produktivitas sekaligus memastikan keamanan pangan.
Baca Juga : Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM, UM Bandung Gelar Pelatihan Digital Marketing
“Selain itu, mitra juga diberikan pendampingan pendaftaran sertifikasi CPPOB. Ketiadaan sertifikat CPPOB dapat menghambat akses produk ke pasar yang lebih luas karena banyak distributor dan pengecer yang mensyaratkan sertifikat ini sebagai bagian dari persyaratan kerjasama. Sertifikat CPPOB juga menjadi dasar untuk mendaftar sertifikasi BPOM,” katanya.
Adanya program pengabdian masyarakat ini tidak hanya membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam aspek produksi dan legalitas produk. Namun, juga memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan usaha di masa depan. Dengan sertifikasi yang sedang dalam proses, tata letak yang lebih efisien, dan kemasan yang lebih profesional, Dimsum Eat’eung siap bersaing di pasar yang lebih luas dan memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.(CM)
Sumber : Humas UM Bandung, bandungmu.com
sumber berita ini dari muriamu.id
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.