Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Paling Religius di Dunia Namun Tingkat Korupsi Tinggi, Ada yang Salah?

    Apr 07 202234 Dilihat

    Jakarta, InfoMu.co –  Tahun 2020, Pew Research Center melakukan survei di 34 negara terkait tingkat religiusitas bangsa-bangsa di dunia. Dari survei bertajuk “The Global God Divide” itu, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara paling religius dengan angka 96 persen. Indonesia diikuti oleh Nigeria, dan negara-negara dunia ketiga.

    Meski sepatutnya bersyukur atas fakta tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni menilai ada yang perlu dipikirkan lebih mendalam. Sebab negara-negara yang memiliki angka religiusitas rendah justru adalah negara maju dengan indeks korupsi paling rendah menurut data Transparansi Internasional tahun 2021.

    “Sekarang kalau kita melihat negara-negara Eropa, Belanda itu cuma 39 persen. Tetapi ternyata Belanda itu menduduki no 8 sebagai negara terbersih dari korupsi. Ini menumbuhkan pertanyaan apakah ada korelasi antara tingkat religiusitas dengan kebersihan tindak korupsi itu?” kata Syafiq.

    “Jangan-jangan nanti ada hipotesis (orang tidak bertanggung jawab) bahwa tidak religius sebuah bangsa, maka bangsa itu semakin bersih dari korupsi,” imbuhnya.

    Dalam Pengajian Ramadan 1443 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa petang (5/4) Syafiq menilai ada yang luput dari korelasi bertentangan dua survei di atas. Survei tentang angka religiusitas hanya memuat pertanyaan seputar spiritualitas pribadi atau makna agama bagi diri masing-masing orang.

    “Ini menunjukkan indeks pertanyaan tidak memasukkan akhlak, hanya spiritual saja. Tetapi sisi moral tidak masuk dalam indeks,” jelasnya.

    Di sisi lain, Syafiq menilai survei tersebut setidaknya juga bermanfaat karena memuat fakta tersirat bahwa bangsa Indonesia hanya memperhatikan aspek religiusitas di tataran peribadatan, namun belum sepenuhnya disertai dengan pengamalan aspek moralitas (akhlak) yang sejatinya adalah inti dari keberagamaan.

    “Indeks ini dibuat sebagian, tapi yang lain juga membuat indeks berbeda, tapi ini adalah faktor-faktor yang bisa kita jadikan apakah kita religius atau tidak,” pungkasnya. (afn/muhammadiyah.or.id)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top