PWMU.CO– Ramadhan Mubarak SMA Muhammadiyah 2 Pucang (Smamda) Surabaya dibuka pada Senin-Selasa (4-5 April 2022).
Acara kali ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dengan jumlah 471 siswa. Kegiatan berlangsung dua hari dengan peserta bergantian. Hari pertama untuk siswa putra. Sedangkan hari kedua diikuti siswa putri.
Kegiatan Ramadhan Mubarak kali ini berlangsung mulai dari pukul 10.30 sampai selesai shalat Tarawih. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan keislaman yang dilaksanakan oleh Smamda dan wajib diikuti sebagai salah satu syarat kelulusan.
Acara mengusung tema Gemar Beribadah, Benar dalam Akidah. Topik kajian seputar aliran-aliran menyimpang dari syariah Islam.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya H Astajab SPd MM mengatakan, saat ini banyak diajarkan aliran menyimpang dari ajaran Islam. Beberapa aliran yang berkembang di Indonesia yang menyimpang dari al-Quran dan as-Sunnah.
”Untuk itu melalui kegiatan Ramadhan Mubarak diharapkan supaya kalian tahu kenapa aliran-aliran tersebut dilarang karena menyimpang dari al-Quran dan as-Sunnah. Kita harus tahu supaya kita jangan sampai mengikuti aliran tersebut,” paparnya.
Kegiatan Ramadhan Mubarak ini menghadirkan dua pemateri Hasnan Bachtiar SHI MIM WADV dengan materi Millenial dan Gen Z dan Tantangan Islam Transnasional.
Narasumber kedua Prof Dr Biyanto MAg, Wakil Ketua PWM Jawa Timur dan dosen UIN Sunan Ampel Surabaya . Dia menyampaikan materi terkait Manhaj (Pandangan Keagamaan) Muhammadiyah.
Peserta antusias dengan ceramah ini. Diskusi menjadi hidup dengan banyak pertanyaan terlontar dari peserta.
Hasnan Bachtiar menjelaskan, Muhammadiyah adalah bagian dari Indonesia. Muhammadiyah adalah Indonesia itu sendiri, karena itu kita harus menjadi yang terdepan.
Sedangkan Prof Biyanto menyampaikan intelektual/pendidikan merupakan kata kunci jika ingin maju dan menjadi orang hebat.
Peserta menyukai pemaparan materi dua narasumber. ”Alhamdulilah menyenangkan, materi yang disampaikan juga menarik semua dan banyak membuka pikiran saya tentang dunia luar itu seperti apa,” kata Maritza Apsari siswi kelas XII MIPA 8.
Penulis Eka Haris Editor Sugeng Purwanto