PWMU CO • Jul 07 2022 • 32 Dilihat
SDMM Ajak SD Mutu Bawean Menyimpan Arsip Berbasis Awan dan Membuat Web Sekolah untuk Pormosi. Ini Wujud kerja sama SDMM-SD Mutu Bawean.
PWMU.CO – Bagaimana manajemen kearsipan menggunakan media online atau penyimpanan berbasis awan (cloud server)?
Pertanyaan itu yang akan dijawab oleh Zaki Abdul Wahid ST MPd di depan para guru SD Muhammadiyah I (SD Mutu) Bawaen, Gresik, di Ruang Kelas II Gili SD Mutu Bawean, Selasa (5/7/2022)
Zaki bersama AH Nurhasan Anwar MPd adalah guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik dikirim ke Pulau Bawean sejak Ahad (3/7/2022) lalu untuk melakukan pembinaan di SD Mutu. Jika Zaki membina bidang teknologi informasi, Nurhasan membina administrasi secara fisik alias nondigital.
Ustadz Zaki panggilan Koordinator Humas SDMM itu mengawali pembinaannya dengan mempertanyaakan bagaimana selama ini penggunaan Google Drive di SD Mutu Bawean?
Dia lalu menerangkan konsep awal pengarsipan secara digital, dengan teknologi berbasis awan, sebuah sistem penyimpanan online melalui pemanfaatant fasilitas yang ada pada Google.
“Ini penting karena jika kita menyimpan di Google khususnya Google Drive yang kita gunakan bersama bakal efektif jika kita ingin menggunakan file itu kembali, di manapun kita berada,” ujarnya.
Guru kelahiran Riyadh Arab Saudi itu kemudian mengajarkan tutorialnya. “Caranya cukup mudah,” ucapnya.
Pertama, kita harus masuk ke akun Google yang pernah kita buat. “Pastinya SD Mutu Bawean sudah punya saat membuat kali pertama. Maka kita perlu masuk ke akun tersebut,” terangnya.
“Setelah membuka akun, maka kita acari fasilitas Google Drive. Biasanya ikon (tombol) itu berupa sembilan titik di bagian kanan atas dari browser,” lanjut Zaki.
Saat sudah menemukan tombol tersebut, guru komputer SDMM ini kemudian berkeliling memastikan peserta dapat mencari Google Drive, “Lambangnya seperti piramida dengan tiga warna berbeda membentuk segitiga. Setelah google drive itu terbuka maka kita tekan tombol (+) dan buat folder baru.”
Dia menjelaskan, langkah berikutnya akan mudah setelah membuat folder baru. Maka perlu penamaan folder yang kita sepakati bersama. Misal ‘Dokumentasi Kurikulum’.
“Nah folder ini kemudian kita share dan berbagi folder ini secara online dengan mengklik folder tersebut dan klik share link,” urainya.
“Jangan lupa fitur pembagian link di-setting sebagai editor, dijalankan atau dicentang. Dengan mendapatkan link foldertersebut dapat menambah dan mengurangi file. Dan ini tentu harus ada kesepakatan berasama tim pembuat folder,” tutur Zaki yang kerap mengajar Bahasa Arab di SDMM.
Di acara pembuatan folder secara online ini, peserta pembinaan mencoba untuk meletakkan berkas dari gawai mereka masing-masing seperti yang dilakukan Nahdiatun Nesak SPd—salah satu guru yang berhasil meletakkan foto di folder yang telah dibuat bersama.
“Dengan ini kita bisa bekerja lebih efektif tidak harus mencari-cari lagi file yang butuh waktu lebih lama,” ujar Nesak, panggilan akrabnya.
Baca sambungan di halaman 2: Tutorial Pembuatan Web Sekolah
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.