Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Apa yang Dimaksud dengan “Bala” dalam Al Quran?

    Oct 06 202247 Dilihat

    Yogyakarta, InfoMu.co – Dalam pandangan manusia, konsep “bala’” selalu berkonotasi buruk yaitu berupa keburukan yang lazim dikenal dengan musibah dalam arti negatif. Dengan demikian bala’ selalu dihindari bahkan dihilangkan dari kehidupan, karena dinilai menyengsarakan dan menyedihkan bagi manusia. Ketika merujuk pada al-Quran, kata bala sesungguhnya lebih bermakna sebagai cobaan untuk memperteguh keimanan yang bisa berupa peristiwa yang menyedihkan atau menyenangkan.

    Allah berfirman: Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang burukburuk, agar mereka kembali (kepada kebenaran) [Q.S. al-A’raf (7): 168].

    Mengacu pada ayat di atas maka kata bala merupakan sebuah ujian atau cobaan baik yang berupa kebaikan (alḥasanat) ataupun yang berupa keburukan (al-sayyi’at), baik yang datang dari kejadian di alam semesta (gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain-lain) atau dari diri sendiri dan sosial kemasyarakatan (sakit, kerusuhan, kekurangan, dan lain-lain). Dengan demikian, tidak tepat kalau kata bala hanya diartikan dengan sebuah peristiwa yang menyedihkan saja.

    Peristiwa yang menyenangkan juga merupakan bala, yakni ujian bagi kehidupan manusia. Kalau mengacu pada sifat raḥman dan raḥīm Allah, konsep bala merupakan sebuah citra yang diberikan oleh Allah untuk menjadikan manusia selalu dekat dan dipenuhi kasih dan sayang Allah. Oleh karena itu, sebagaimana penjelasan QS. al-A’raf [7]: 168 di atas, orientasi utama dari bala adalah supaya kembali kepada kebenaran, kembali pada kasih dan sayang Allah.

    Bala tidak hanya diberikan kepada orang yang durhaka (tidak salih) saja, namun juga kepada orang salih. Karena fungsinya untuk “mengembalikan” pada kebenaran, bala menjadi ukuran sikap manusia dalam menghadapinya. Jika manusia berhasil mensikapi bala maka dia menjadi hamba terkasih dari Allah. Begitu sebaliknya, jika dia tidak berhasil mensikapi bala dengan baik, maka dia termasuk orang yang perlu mendapatkan ujian lebih banyak lagi.

    Dalam hadis: Dari Anas, ia berkata. Rasulullah Saw bersabda: “… Sesungguhnya besarnya pahala adalah karena besarnya ujian. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridha, maka ia yang akan meraih ridha Allah. Barangsiapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka” [HR. al-Tirmiżi].

    Allah telah memberikan penjelasan bahwa dalam mensikapi bala terdapat dua pilihan, syukur dan sabar. Ketika bala berbentuk kebaikan (ḥasanat), maka tujuannya adalah kesyukuran, yakni sebuah sikap yang menggambarkan kedekatan dengan kasih dan sayang Allah [Q.S. an-Naml (27): 40] dalam bentuk menggunakan anugerah untuk memberi kemanfaatan lebih kepada seluruh makhluk sesuai dengan ketetapan Allah. Begitu sebaliknya, jika bala berupa keburukan, maka tujuannya adalah kesabaran [Q.S. al-Baqarah (2): 155-157], yakni sebuah sikap yang menggambarkan kedekatan dengan kasih dan sayang Allah. Sikap sabar juga dapat diwujudkan dalam bentuk mengambil nilai positif dan pelajaran dari peristiwa yang telah terjadi, dengan terus berusaha memperbaiki diri untuk menjadi yang lebih baik. Dengan demikian sabar bermakna aktif dan tidak menyerah pada keadaan yang diterima.

    Penilaian baik (hasanat) dan buruk (sayyi’at), sekali lagi, merupakan penilaian oleh manusia tentang sesuatu peristiwa. Allah Swt. selalu baik, adil, dan hebat, sehingga apapun yang dilakukan selalu baik. Ke-Maha Baik-an Allah selalu tercurahkan dalam membina dan memelihara seluruh makhluk-Nya. Inilah esensi Allah sebagai rabb yang raḥman dan raḥīm. Penilaian buruk atas bala yang dipahami oleh manusia merupakan penilaian yang didasarkan pada kesadaran labil manusia [Q.S. al-Ma’arij (70): 19-21]. Manusia seperti ini merupakan manusia yang dikendalikan oleh nafsu yang tidak tercerahkan oleh kasih sayang Allah [Q.S. Yūsuf (12): 53].

    Dalam doktrin tauhid, kehidupan manusia merupakan anugerah yang besar dari Allah. Dalam pandangan Allah, anugerah selalu baik karena Allah adalah rabb yang Maha Baik (raḥmah). Namun, karena Allah “berbicara” dalam kesadaran manusia, di mana manusia telah menilai sesuatu menjadi baik dan buruk, maka Allah menyebut anugerah tersebut dengan konsep bala’ yang berupa kebaikan (ḥasanat) dan keburukan (sayyi’at). Dalam Q.S. al-A’raf (7): 168 dan al-Anbiya’ (21): 35 Allah menegaskan bahwa anugerah apapun yang diberikan kepada manusia merupakan bala’ (ujian kehidupan) supaya manusia mengetahui hakikat kebenaran itu hanya dari Allah.

    Dengan demikian, bala yang berupa keburukan adalah bala yang lazim dikenal dengan istilah bencana. Dengan kata lain bencana adalah bala’ yang berupa keburukan yang menimpa manusia. (muhammadiyah.or.id)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top