BANDUNGMU.COM, Bandung – Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung memadati Auditorium KH Ahmad Dahlan, Jalan Soekarno Hatta Nomor 752, Rabu (23/10/2024), untuk mengikuti seminar inspiratif yang diisi oleh Guru Gembul. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ”Kinemaksi” yang digelar oleh UKM Artside UM Bandung.
Dalam kesempatan ini, Guru Gembul, seorang konten kreator dan praktisi pendidikan, berbagi pandangannya mengenai pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan dan cara memanfaatkan media digital untuk tujuan edukasi.
Konten yang relevan
Dalam perkenalannya, Guru Gembul menekankan pentingnya mencintai proses belajar, bukan hanya mengejar hasil. Ia menjelaskan bahwa pengalamannya di dunia pendidikan telah membentuk pendekatan unik dalam mengajar, khususnya dalam menciptakan konten pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman. Melalui platform digital seperti YouTube dan Instagram, ia berhasil menyampaikan materi yang mudah dipahami dan menarik bagi kalangan muda.
Salah satu poin utama yang diangkat oleh Guru Gembul adalah pentingnya metode pembelajaran yang praktis dan terhubung dengan kehidupan sehari-hari. ”Pendidikan yang hanya berfokus pada teori akan kehilangan relevansinya jika tidak dikaitkan dengan realitas sosial dan kebutuhan masyarakat. Pendekatan alternatif ini harus menjadi fokus bagi para pendidik dalam menyiapkan siswa menghadapi tantangan dunia nyata,” ujarnya.
Guru Gembul juga menyoroti pentingnya kreativitas dalam proses belajar-mengajar. Ia mengajak para pendidik untuk lebih inovatif dalam menyusun metode dan materi ajar. Tujuannya agar siswa tidak hanya belajar demi ujian, tetapi untuk pengembangan diri yang lebih luas. Kreativitas, menurutnya, merupakan elemen kunci yang sering terabaikan dalam sistem pendidikan konvensional, padahal hal ini sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan.
Alat edukasi
Selain itu, Guru Gembul menekankan peran penting media sosial sebagai alat edukasi. Ia menjelaskan bagaimana platform-platform seperti YouTube dapat digunakan secara efektif untuk menyebarkan konten pendidikan. ”Dengan memanfaatkan bahasa yang ringan dan visual yang menarik, ia berhasil menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di kalangan generasi muda yang tumbuh di era digital,” katanya.
Pada akhir sesi, Guru Gembul menyampaikan harapannya terhadap masa depan pendidikan di Indonesia. Ia berharap agar lebih banyak pendidik yang terbuka terhadap pendekatan baru, termasuk pemanfaatan teknologi digital dan kreativitas dalam pembelajaran. ”Pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada hasil akademik. Namun, juga pada pengembangan karakter dan pemikiran kritis siswa sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” tandasnya.***(FA/FK)