BANDUNGMU.COM, Jakarta — Pengukuhan dan Rapat Kerja Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta resmi digelar pada Jumat (06/09/2024).
Acara ini mengusung tema “Mengasah Daya, Mengukir Karya dari IMM untuk Jakarta” sebagai wujud komitmen IMM dalam berkontribusi untuk kemajuan kota.
Pengukuhan dihadiri oleh beberapa tokoh nasional, antara lain Fathan Subchi (Anggota MPR RI), Bunyamin (Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah), dan Ma’mun Murad (Ketua Umum FOKAL IMM Nasional).
Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza bersama Sekretaris Jenderal DPP IMM M Zaki Mubarak memimpin langsung prosesi pengukuhan para pimpinan DPD IMM DKI Jakarta periode 2024-2026. Dalam sambutannya, Riyan Betra Delza menekankan pentingnya peran kader IMM dalam mengembangkan kompetensi dan metode gerakan.
“Setiap perjuangan membutuhkan strategi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sesama kader IMM harus saling mendukung. Sebagai kaum intelektual, IMM tidak boleh berdiam diri setelah selesai di struktural kepengurusan. Kader IMM harus terus berjuang dan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki,” ujar Riyan.
Ketua Umum Forum Keluarga Alumni (FOKAL) IMM Ma’mun Murad Al-Barbasyi juga berpesan kepada pengurus IMM yang baru untuk tetap menjaga semangat intelektual dan aktivisme mahasiswa. “Mahasiswa identik dengan semangat intelektual, dan ini harus terus digaungkan. Jangan terburu-buru untuk merasa mapan. Sejarah demokrasi Indonesia tidak lepas dari peran intelektual muda. Oleh karena itu, setiap kader harus memaksimalkan potensi masing-masing,” tegas Ma’mun.
Lutfiadi, Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta yang baru, menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan momentum penting untuk menyalakan harapan dan menghasilkan karya yang mengharumkan nama Jakarta.
“Pergerakan IMM DKI Jakarta ke depan dirangkum dalam tiga kata, yaitu daya, karya, dan jaya. Sebelum mencapai kejayaan, kita harus menguatkan daya dan kompetensi. DPD IMM DKI Jakarta membuka peluang bagi seluruh kader untuk berkontribusi nyata bagi Jakarta. Kita harus berkembang di berbagai bidang, terutama saat DKI Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota,” jelas Lutfi.
Sebagai mahasiswa Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, Lutfi juga menyoroti potensi besar Jakarta meskipun status ibu kota akan berpindah. “Jakarta tetap akan memiliki kekuatan besar, terutama dalam sektor ekonomi. DPD IMM DKI Jakarta siap bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Komitmen DPD IMM DKI Jakarta ini adalah untuk mewadahi dan mengembangkan kompetensi kader dalam menghadapi transisi Jakarta sebagai kota global.***(MIP)