BANDUNGMU.COM — Selain melaksanakan ibadah wajib, misalnya, shalat, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan amalan sunah sebagai penyempurna, termasuk amalan sunah usai shalat.
Amalan sunah ini bentuk dan caranya ada berbagai macam. Rasulullah SAW sudah mencontohkannya dengan baik. Melansir muhammadiyah.or.id, berikut 4 amalan sunah setelah melaksanakan shalat.
Duduk sejenak
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu salat, kemudian ia tetap duduk sebagaimana semula, maka malaikat senantiasa mendoakannya, ‘Ya Allah ampunilah dia, ya Allah sayangilah dia, selama ia belum berhadats atau berdiri,’” (HR Al-Bukhari dan Ibnu Khuzaimah).
Bergeser ke kiri atau kanan
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW riwayat dari Aisyah RA, “Aku melihat Rasulullah SAW minum dengan berdiri dan duduk, salat dengan bersandal dan tanpa sandal, dan dia juga bergeser (setelah salat) ke sebelah kanan dan kiri,” (H.R. al-Nasa’i dan al-Thabrani).
Ada juga hadis lain, “Ketika Rasulullah SAW mengimami kami, maka ia selalu bergeser ke kedua sampingnya, ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri,” (HR At-Tirmidzi).
Imam menghadap makmum
Hal tersebut sebagaimana praktik Rasulullah SAW dari Samurah bin Jundub RA:
“Apabila salat di belakang Rasulullah SAW, kami paling senang berada di sebelah kanannya di mana ia menghadapkan wajahnya. Aku mendengar beliau berdoa, ‘Ya Allah jagalah aku dari adzabmu pada hari dibangkitkan dan dikumpulkan semua hamba-Mu,’” (HR Muslim dan Abu dawud).
Berdzikir
Setelah salat Rasulullah SAW menganjurkan tuntunan dzikir yang telah diajarkannya diriwayatkan Tsauban RA:
Apabila Rasulullah SAW selesai dari salatnya ia beristighfar tiga kali, dan berdoa, “Ya Allah Engkau adalah kedamaian dan dari-Mu jua kedamaian, Engkau maha memberkahi, pemilik keagungan dan kemuliaan,” (HR Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Sementara Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Al-Nasai menambah lafadz “ya” sehingga (berarti) wahai pemilik keagungan dan kemuliaan).
Shalat wajib harus selalu dilakukan dalam kondisi apa pun dan di mana pun. Alangkah lebih baik lagi kalau dilengkapi dengan amalan-amalan sunah.***
No comments yet.