Akhmad Sutikhon • Jul 23 2023 • 38 Dilihat
GIRImu.com — Para kader Nasyiatul Aisyiyah (NA) hendaknya mampu membawa perubahan positif, baik di skala keluarga, masyarakat, bahkan dalam pemerintahan di legislatif maupun eksekutif. Karena itu, sudah waktunya kader dan simpatisan NA berani mengambil peran politik ketika ada peluang.
“Sudah waktunya generasi muda dari Nasyiatul Aisyiyah mengisi pembangunan dan sekaligus menjadi pioner dalam keluarga maupun masyarakat, termasuk di posisi-posisi strategis, seperti di dunia politik,” ungkap Elvita Yuliati, mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Daerah (Musyda) XIV NA Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Minggu (23/7/2023).
Musyda XIV NA Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini, akhirnya berhasil memilih duet Fatma Hajar Islamiyah, MPd dan Risma Wahyuni, ST sebagai ketua dan sekretaris Pimpinan Daerah (PD) NA periode 2022-2026.
Dalam pandangan Vetty, sapaan akrab Elvita Yuliati, selama ini warga atau kader dan simpatisan NA lebih fokus di dunia pendidikan, kesehatan, dan sosial, dan nyaris tak pernah menyentuh dunia politik. Karena itu, sudah saatnya mereka juga merambah di bidang politik, karena dari politik ini akan menentukan arah dan langkah dari bangsa ini ke depannya.
“Mesti ada wakil rakyat (di DPRD Gresik, Red) berasal dari NA. Menjadi pengasuh anak juga sangat menentukan arah anak ketika dewasa dan bekerja atau berkeluarga. Namun, dengan terlibat langsung di parpol untuk menjadi wakil rakyat di legislatif, justru lebih bisa ikut menentukan arah kebijakan bangsa dan negara ini, khususnya di Gresik,” tandasnya.
Soal partai, lanjutnya, semua partai ia nilai bagus. Yang penting, menurut Vetty, jika sudah terpilih menjadi wakil rakyat, harus bisa ikut membangun dan memajukan kampung, desa, kelurahan, kecamatan maupun kabupatennya masing-masing.
“Karena itu, jangan ragu-ragu dan atau gamang mengambil peran politik dan posisi-posisi strategis di pemerintahan ketika ada peluang,” ujar bacaleg PDIP di daerah pemilihan (dapil Gresik-Kebomas) untuk DPRD Gresik ini.
Urgensi perempuan masuk politik, lanjutnya, mesti dipandang dari segi positif. Dan, faktanya banyak politisi andal justru dari kaum ibu. Dengan banyaknya perempuan terjun ke dunia politik, katanya, hal itu bisa menciptakan kebijakan yang mencerahkan dan mencerdaskan anak bangsa.
“Perempuan harus bisa mewarnai dengan ikut terlibat secara langsung di ranah politik. Karena yang tahu kebutuhan dan harapan perempuan ya perempuan itu sendiri,” pungkasnya. (har)
Editor Senior girimu.com
Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah ...
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M dengan menggela...
Girimu.com – Kesalehan harus didasari dengan keimanan dan keikhlasan, bukan dijadikan alasan untuk...
SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) memperingati Isra Miraj 1446 H pada Jumat (31/01/25). Acara i...
Girimu.com – Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah kembali menunjukkan semangat mereka dalam kegiatan P...
Kak Tatik Respati, dengan boneka Tole sebagai teman bercerita, memukau santri TPQ At Taqwa Pulopanci...
No comments yet.