PWMU CO • Oct 21 2022 • 32 Dilihat
Ketika Allah Tertawa; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
PWMU.CO – Kajian ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu Majah, Ahmad, dan Thabrani:
عَنْ وَكِيعِ بْنِ عُدُسٍ عَنْ عَمِّهِ أَبِي رَزِينٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ رَبُّنَا مِنْ قُنُوطِ عَبْدِهِ وَقُرْبِ غَيْرِهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَيَضْحَكُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ نَعَمْ قَالَ لَنْ نَعْدَمَ مِنْ رَبٍّ يَضْحَكُ خَيْرًا. رواه ابن ماجه وأحمد والطبراني
Dari Waki’ bin ‘Udus dari pamannya, Abu Razin berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Rabb kita tertawa terhadap hamba-Nya yang berputus asa karena sadar dirinya lemah dan membutuhkan pertolongan.” (Abu Razin) berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah, Apakah Rabb ‘Azza wa Jalla tertawa?” Rasulullah bersabda, “Ya.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Selama Rabb kita tertawa, kita tidak kehilangan kebaikan.” (HR Ibnu Majah, Ahmad, dan Thabrani)
Hadits di atas termasuk mutasyabihat yakni yang berkenaan dengan af’al atau perbuatan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana pula ayat-ayat mutasyabihat yang beberapa tercantum di dalam al-Quran.
هُوَ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ مِنۡهُ ءَايَٰتٞ مُّحۡكَمَٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلۡكِتَٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَٰبِهَٰتٞۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمۡ زَيۡغٞ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَٰبَهَ مِنۡهُ ٱبۡتِغَآءَ ٱلۡفِتۡنَةِ وَٱبۡتِغَآءَ تَأۡوِيلِهِۦۖ وَمَا يَعۡلَمُ تَأۡوِيلَهُۥٓ إِلَّا ٱللَّهُۗ وَٱلرَّٰسِخُونَ فِي ٱلۡعِلۡمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلّٞ مِّنۡ عِندِ رَبِّنَاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Dialah yang menurunkan al-Kitab (al-Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat. Itulah pokok-pokok isi al-Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwil–nya, padahal tidak ada yang mengetahui takwil-nya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: ‘Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.’ Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 7)
Ayat-ayat yang muhkam telah jelas terang-benderang itulah pokok-pokok isi al-Quran, akan tetapi ada ayat-ayat yang mutasyabih maka di antara manusia berusaha men-takwil ayat-ayat tersebut, dan hal tersebut tentu tidak seharusnya ia bertindak demikian.
Hadits di atas termasuk hadits mutasyabih karena bercerita tentang af’al Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pasti berbeda dengan makhluq-Nya. Sehingga bagaimananya tidak perlu dibayangkan dengan keterbatasan akal kita. Sebagaimana pula terhadap ayat-ayat mutasyabihat.
Dalam redaksi hadits yang lain tidak menggunakan lafadz dlahika tetapi ‘ajaba.
عَجِبَ رَبُّنا مِنْ قُنوطِ عِبادِه وقُرب غِيَرِهِ؛ يَنْظُرُ إِلَيْكُمْ أَزِلينَ قَنِطينَ، فَيَظَلُّ يَضْحَكُ؛ يَعْلَمُ أنَّ فرَجَكُمْ قَرِيبٌ”. حديث حسن
“Rabb kita takjub terhadap hamba-Nya yang berputus asa karena sadar dirinya lemah dan membutuhkan pertolongan, melihat kepada kalian dalam keadaan kesusahan dalam keadaan sudah putus asa dengan yang terjadi, maka Allāh melihat kepada kalian dalam keadaan tertawa, Allāh mengetahui bahwasanya keluarnya kalian dari kesusahan ini adalah sangat dekat.”
Baca sambungan di halaman 2: Allah Tertawa
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.