MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALAYSIA—Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Penang, Malaysia, Bambang Suharto siap menyambut mahasiswa baru University Muhammadiyah Malaysia (UMAM), di Perlis.
Bambang juga menyampaikan selamat kepada Muhammadiyah atas terselenggaranya International Summit Knowledge Advancement yang diadakan oleh UMAM di Perlis, Malaysia. Ia berharap melalui adanya UMAM akan semakin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia.
“Semoga diskusi selama berlangsung dapat menghasilkan ide dan inisiatif yang luhur,” kata Bambang, Senin (22/8) di Perlis Malaysia.
Kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia di bidang pendidikan, ucap Bambang, memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari level individu, institusi atau organisasi, sampai dengan pemerintah sendiri. “Kedekatan geografis menjadi faktor utama yang mendukung kerja sama tersebut. kerja sama yang telah terjalin di antaranya dapat dikelompokkan sebagai berikut”. Ungkap Bambang.
Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Malaysia bidang pendidikan meliputi kerja sama antar individu dan perguruan tinggi, pengiriman mahasiswa magang di Malaysia, pelatihan mahasiswa vokasi, pelatihan guru dan pengiriman mahasiswa studi di Malaysia.
Saat ini lebih dari 100 dosen Indonesia sedang melakukan studi lanjut di Malaysia, melalui mereka jalinan kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia dikuatkan baik secara individu maupun institusi.
Dalam praktiknya, kerja sama yang dimulai dari level individu kemudian diformalkan oleh level institusi. Kerja sama institusi ini cakupannya lebih luas, lagi sebab akan ada pengiriman mahasiswa untuk belajar di Malaysia dan seterusnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Bambang mencontohkan seperti yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang dengan University Technology Petronas.
Selain kerja sama antar universitas, juga dilakukan kerja sama antara universitas asal Indonesia dengan beberapa perusahaan di Malaysia sebagai tempat magang mahasiswanya. “Bidang yang paling diminati adalah hospitality, di mana mahasiswa Indonesia melakukan magang di hotel-hotel di Malaysia”. Tuturnya.
Terkait dengan Malaysia sebagai tujuan pilihan mahasiswa atau Warga Negara Indonesia (WNI) dalam menimba ilmu, Bambang menuturkan bahwa selain alasan kedekatan geografis, juga alasan biaya yang masih murah, kesamaan bahasa dan budaya, serta tracking universitas yang tinggi.
“Dari tahun 2015 hingga tahun 2021, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Malaysia rata-rata berjumlah 1.680 setiap tahunnya,” terang Bambang.
No comments yet.