MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ramadan tahun ini adalah kali ketiga di masa pandemi. Meski belum hilang sepenuhnya, pandemi memberi hikmah mendalam terkait musibah dan kesabaran. Baik karena ujian kehilangan orang tersayang, keterpurukan ekonomi, hingga beradaptasi menjalani cara hidup baru dalam waktu yang panjang.
Dalam program Kolak di kanal Youtube TvMu, Ahad (10/4) Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyebut masa pandemi pada akhirnya mempertajam kualitas kesabaran manusia.
“Karena itu maka lurus dan tidaknya kita menghadapi ujian sejatinya menggambarkan iman kita,” katanya mengutip Surat Al-Baqarah ayat ke-155.
“Musibah itu sesuatu yang terjadi di luar kehendak, kemampuan, dan kemauan kita. Itu bisa jadi akibat langsung atau tidak langsung dari perbuatan kita. Tapi ada juga yang murni karena kehendak dan takdir Allah. Karena itu ketika musibah itu terjadi, maka Alquran memberikan satu tuntutan dan formula agar kita bersabar karena kita semua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya,” imbuh Mu’ti.
Kesabaran sendiri adalah satu tema khusus di dalam Alquran. Menurutnya, tak kurang 104 kali kata-kata sabar disebut di dalam Alquran. Oleh karena itu, Mu’ti menilai setidaknya ada lima hikmah dari kesabaran menghapi ujian.
Yang pertama, sabar adalah ciri dari orang bertakwa sebagaimana disebutkan di dalam Surat Al-Baqarah ayat ke-156-157. Kedua, sabar adalah akhlak dari para nabi dan hamba Allah yang salih.
Abdul Mu’ti lalu mengutip Surat Al-Anbiya ayat ke-85-86. Ketiga, orang sabar menurut Mu’ti adalah orang-orang yang dicintai Allah sebagaimana ungkapan umum, orang yang sabar disayang Tuhan.
“Orang-orang yang sabar juga dijanjikan Allah sebagai calon penghuni surga dan mendapatkan ampunan dari segala dosanya dan pahala yang agung,” katanya mengutip Surat Al-Ahzab ayat ke-35.
Keempat, sabar adalah kunci keberhasilan. Alquran dalam hal ini memberi pelajaran lewat kisah Thalut dalam Surat Al-Baqarah ayat ke-249, yang sebagian artinya adalah, “Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”.”
Adapun hikmah kelima atau yang terakhir dari kesabaran kata Mu’ti adalah ganjarannya. “Orang yang sabar dijanjikan sebagai penghuni surga. Salamun ‘alaikum bima shabartum,” kata Mu’ti mengutip Surat Ar-Ra’d ayat ke-24. (afn)