Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Menengok Sejarah Pesantren Sukamiskin Bandung

    Oct 28 202334 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bandung — Bagi kamu yang sering melewati kawasan Sukamiskin atau Jalan AH Nasution pasti familiar dengan pesantren yang satu ini.

    Bangunannya terbilang awet dan masih berdiri kokoh walaupun sudah berumur.

    Inilah Pondok Pesantren Sukamiskin yang merupakan salah satu pesantren tertua yang ada di Bandung.

    Pesantren ini beralamat di Jalan Sukamiskin 128, Arcamanik, Cisaranten Kulon 40293, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Mengutip laman wikisantri.id, Sabtu 21 Mei 2022, pesantren ini didirikan oleh KH Raden Muhammad bin Alqo pada 1881.

    Disebutkan pula bahwa pesantren ini telah mencetak banyak alumni yang tersebar di berbagai pelosok tanah air.

    Banyak di antara lulusannya yang telah mendirikan pondok pesantren sendiri di wilayah masing-masing.

    Pondok Pesantren Sukamiskin berada di bawah pimpinan KH Raden Muhammad Alqo selama kurang lebih 29 tahun yakni dari 1881 sampai 1910 atau tahun 1300 Hijriah sampai 1329 Hijriah.

    Dalam jangka waktu yang lama ini, KH Raden Muhammad Alqo berhasil mendidik siswa-siswanya sehingga menjadi ulama besar.

    Salah satu murid beliau Pahlawan Nasional KH Zainal Musthofa.

    Pesantren Sukamismin cukup berperan dalam sejarah perkembangan pesantren di Bandung.

    Hal ini wajar karena pesantren yang letaknya tidak jauh dari lembaga pemasyarakatn Sukamiskin ini sudah lama berdiri.

    Asal mula nama Sukamiskin

    Mengutip alkhoirot.net, Sabtu 21 Mei 2022, asal mula nama Sukamiskin diambil dari rangkaian kata bahasa Arab, yakni “suq” dan “misk”.

    Yang kalau diartikan “suq” artinya pasar, sedangkan “misk” berarti minyak wangi. Jadi secara lugawi diartikan “pasar minyak wangi”.

    Nama tersebut sebagai pemberian langsung dari KH Raden Muhammad Alqo.

    Kenapa pesantren ini diberi nama “suq misk”? Jawabannya karena pada waktu itu pesantren merupakan pusat atau tempat pertama di Kota Bandung yang banyak didatangi orang untuk menuntut ilmu pengetahuan khususnya di bidang agama.

    Oleh karena itu, pesantren makin dikenal baik di Kota Bandung sendiri maupun di Jawa Barat.

    Selain itu, dengan itu juga seolah-olah pesantren merupakan sebuah pasar terkenal yang banyak dikunjungi banyak orang dari tiap pelosok.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top