Thursday, November 21, 2024
35.6 C
Gresik

Peran Kemanusiaan Muhammadiyah dalam Respons Bencana Semester Pertama 2024

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta – Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022 – 2027 sebagai salah satu unsur pembantu Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga ini merupakan kelanjutan dari entitas sejenis yang berdiri pada 2007 dengan nama Pusat Penanggulangan Bencana Muhammadiyah yang disebut dalam bahasa Inggris sebagai Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Peran secara kelembagaan mendorong terbentuknya MDMC di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Hingga saat ini telah terbentuk sebanyak MDMC di 36 provinsi dan 158 MDMC di tingkat kabupaten dan kota. Kerja kemanusiaan yang dilakukan oleh MDMC bekerja sama dengan kementerian/lembaga/badan dan mitra pembangunan lainnya.

Muhammadiyah berperan secara signifikan dalam melakukan respon kejadian bencana di Indonesia. Setiap tahunnya MDMC sebagai koordinator telah merespons lebih dari 100 kejadian bencana di Indonesia.

Berdasarkan data dan informasi bencana yang dihimpun oleh bidang Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR), sejak Januari hingga Juli 2024, MDMC telah merespons sebanyak 114 kejadian. Adapun jenis kejadian yang paling banyak direspons adalah jenis bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan putting beliung.

Dalam penanganan darurat bencana tersebut, Muhammadiyah memberikan dukungan layanan secara menyeluruh, mulai dari pertolongan dan penyelamatan (SAR), pelayanan kesehatan, pemberian kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, hunian darurat dan sementara, sanitasi, air bersih, layanan psikososial dan Pendidikan saat darurat.

Sumber daya relawan yang diterjunkan oleh Muhammadiyah adalah relawan bencana terlatih sebanyak 2.396 personil. Dukungan sumber daya finansial yang dikelola oleh LazisMu hingga Juli 2024 dengan jumlah bantuan yang sudah disalurkan sebanyak Rp 1.328.200.400. Adapun jumlah penerima manfaat sebanyak 131.441 jiwa.

Keterlibatan Muhammadiyah dalam tanggap darurat dan rehabilitasi serta rekonstruksi ini merupakan bagian dari visi Penolong Kesengsaraan Oemom (PKO) yang menjadi spirit pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Peran dalam tanggap darurat ini dirasakan tidak hanya untuk kalangan Muhammadiyah saja tetapi seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Hot this week

Profil Ibu Soed Sang Pencipta Lagu Tanah Airhku Yang Sering Dinyanyikan Suporter Timnas di GBK

BANDUNGMU.COM, Bandung — Saat timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi...

DSN-MUI Jabar Gelar Workshop Penguatan Literasi Fikih Zakat Untuk Amil Yang Inovatif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia...

Tingkatkan Keterampilan Dokumentasi dan Bercerita Untuk Advokasi Kebebasan Beragama Ala Lokakarya JISRA

BANDUNGMU.COM, Kenya — Lokakarya dokumentasi dan bercerita program JISRA...

Abdul Mu’ti: Pendidikan Jadi Pilar Penting Untuk Kemakmuran Yang Berkeadilan

BANDUNGMU.COM, Bandung – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung...

Topics

DSN-MUI Jabar Gelar Workshop Penguatan Literasi Fikih Zakat Untuk Amil Yang Inovatif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia...

Abdul Mu’ti: Pendidikan Jadi Pilar Penting Untuk Kemakmuran Yang Berkeadilan

BANDUNGMU.COM, Bandung – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung...

Kisah Hidup dan Kiprah Mochtar Kusumaatmadja Akan Dijadikan Film Dokumenter

BANDUNGMU.COM, Bandung – Teaser film dokumenter “12 Mile: Guiding...

Lembaga Penyiaran Harus Tunjukkan Komitmen pada Pelestarian Lingkungan

BANDUNGMU.COM, Bandung — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan...

Asep Dayat, Simbol Semangat Bobotoh dan Maung Bandung

BANDUNGMU.COM, Bandung – Mayoritas Bobotoh–sebutan untuk pendukung fanatik Persib...
spot_img

Related Articles