Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • 1win India
  • 1WIN Official In Russia
  • 1win Turkiye
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • casino
  • casino en ligne fr
  • casino onlina ca
  • casino online ar
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kasyno Online PL
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • online casino au
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • pinco
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • sweet bonanza TR
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Punya Peran Penting, Generasi Z Butuh Bimbingan Untuk Optimalkan Potensi

    Oct 01 202485 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Pakar Psikologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Dr Irianti Usman MA menyoroti peran penting generasi Z yang saat ini mendominasi populasi Indonesia dengan jumlah sekitar 74 juta jiwa. Menurutnya, generasi ini merupakan aset besar bagi masa depan bangsa. Namun, mereka juga menghadapi tantangan serius yang perlu diatasi agar potensi besar tersebut dapat dimaksimalkan.

    Hal tersebut disampaikan Irianti di hadapan ratusan mahasiswa peserta Stadium Generale yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam (FAI) UM Bandung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 75, pada Senin (30/09/2024).

    Dalam paparannya, Irianti mengemukakan bahwa generasi Z sering kali dihadapkan pada stereotip sebagai generasi yang rapuh, lembek, dan mudah menyerah. Sebutan “generasi stroberi” sering dilekatkan pada mereka karena dianggap indah di luar, tetapi rentan di dalam. Padahal, menurutnya, generasi Z memiliki potensi besar jika diberikan bimbingan yang tepat.

    Irianti juga menyoroti masalah executive function disorder yang dialami oleh banyak generasi Z. Gangguan ini berkaitan dengan tidak optimalnya fungsi otak depan yang berperan penting dalam pengambilan keputusan, seperti membedakan mana yang benar dan salah. Ketika fungsi ini terganggu, kehidupan individu bisa kacau karena mereka kesulitan dalam mengambil keputusan yang tepat.

    Lebih lanjut, Irianti menyampaikan bahwa kecemasan yang tinggi (anxiety disorder) merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh generasi ini. Banyak dari mereka bahkan pernah berpikir untuk mengakhiri hidup. Masalah ini semakin diperparah dengan kebergantungan yang besar pada gadget dan media sosial yang sering kali memperburuk kesehatan mental mereka.

    “Dalam perspektif Islam, kebahagiaan sejati tidak akan bisa dicapai dengan hanya bergantung pada materi atau pencapaian duniawi. Penting kita untuk bersandar pada Allah dalam menjalani kehidupan agar terhindar dari depresi dan rasa hampa. Ketika kebahagiaan kita sandarkan pada Allah, kita tidak akan mudah merasa depresi atau sakit hati,” ujarnya.

    Selain itu, hubungan antara generasi Z dengan orang tua mereka juga menjadi sorotan dalam diskusi ini. Irianti mengungkapkan bahwa banyak generasi muda yang mengalami kesulitan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua mereka. Ketidakharmonisan ini sering kali diperparah oleh kebergantungan mereka pada gadget.

    Doktor lulusan Ball State University, Muncie, Indiana, USA, ini juga membahas dampak negatif pornografi terhadap generasi muda. Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam hal akses terhadap konten pornografi dengan sebagian besar pengaksesnya ialah laki-laki berusia 10-49 tahun. Pornografi, menurutnya, menyebabkan penyusutan otak hingga 44 persen yang berujung pada masalah emosional, seperti mudah marah dan putus asa.

    Sebagai solusi, dosen prodi Psikologi UM Bandung ini menekankan pentingnya self-regulation dan tazkiyah atau pembersihan jiwa. Ia mengajak generasi Z untuk memiliki growth mindset, yakni pola pikir yang selalu ingin tumbuh dan memperbaiki diri serta tidak ragu untuk mencari pertolongan jika mengalami masalah.

    Acara Stadium Generale Fakultas Agama Islam ini diakhiri dengan ajakan Irianti kepada para mahasiswa untuk melakukan evaluasi diri terkait penggunaan gadget dan teknologi yang saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan. “Tanyakan pada diri sendiri, bagaimana hubungan kita dengan gadget? Apakah gadget sudah membajak otak kita?”  tutupnya.***(FA/FK)



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top