Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Ramadan Boleh Pergi, Tapi Bekas Penempaan Ramadan Harus Tetap Melekat dalam Diri

    May 16 202237 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Bulan Ramadan yang telah berlalu sejatinya mengajarkan umat Islam untuk menjadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada Allah, dan berbuah ihsan kepada setiap makhluk-Nya.

    Agar umat Islam tidak meninggalkan intensitas ketakwaan di bulan Ramadan, maka Nabi menganjurkan umatnya untuk melakukan puasa sunnah enam hari bulan Syawal.

    “Bulan Syawal itu adalah bulan yang khusus, tempatnya kita bersilaturahmi, melakukan amalan-amalan baik dan spektrum getaran kita dari bulan Ramadan masih tinggi karena di bulan-bulan selanjutnya akan melemah,” kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad.

    Dadang dalam Catatan Akhir Pekan di kanal youtube Tvmu, Sabtu (14/5), Dadang berpesan agar umat Islam tidak serta merta meninggalkan ibadah yang telah dibiasakan pada bulan Ramadan.

    “Jadi harus tetap diusahakan dalam kondisi stabil. Kata Rasulullah, amalan yang disebut baik itu adalah yang stabil, beramal da’iman (kontinyu), ajeg dibandingkan dengan orang yang beramal hari ini tapi besoknya tidak,” kata dia.

    Selain itu, bulan Ramadan nilai Dadang juga mendidik umat Islam untuk menjaga diri dari memperoleh harta yang cara perolehannya dilakukan secara bathil dan haram sebagaimana ditegaskan dalam ayat ke-188 Surat Al-Baqarah.

    “Seolah-oleh begini, kamu setelah puasa itu harus mampu mengendalikan diri sehingga kamu tidak berani memakan harta orang lain dengan cara yang tidak sah. Jika kamu di bulan Ramadan bisa memakan minum dengan makan yang halal tentu kamu juga bisa makan yang halal di bulan selanjutnya,” terang Dadang.

    Secara umum, kata dia bulan Ramadan sendiri membentuk pribadi muslim dalam lima hal yang positif. Pertama, agar umat Islam menjadi pribadi yang sabar. Kedua, menjadi jujur. Ketiga, senantiasa berada dalam ketaatan pada Allah. Keempat, menjadi lebih dermawan. Dan kelima, senantiasa beristighfar kepada Allah Swt.

    “Itulah mungkin efek positif dari kita melaksanakna ibadah puasa yang harus kita lestarikan pada bulan-bulan yang akan datang,” pungkasnya. (afn)

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top