Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Relawan Muhammadiyah, Ingat! Menolong Korban Bencana Pun Harus Secara Bermartabat

    Jul 19 202232 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO – Cara pandang yang keliru terhadap bencana niscaya mengakibatkan respon yang keliru dan justru malah mengakibatkan terjadinya bencana ganda. Demikian ungkap Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Setiawan.

    Dalam acara Lokakarya dan Pelatihan MDMC di Sidoarjo, Sabtu (25/6) itu, Budi lantas mengingatkan umat muslim, lebih-lebih relawan kemanusiaan untuk memiliki pemahaman yang benar, kemampuan berkomunikasi dan memahami perbedaan psikologi masyarakat sebelum turun ke lokasi bencana.

    Hal ini kata dia diperlukan agar para relawan tidak bersikap superior atau justru melukai hati para penyintas bencana. Apalagi sampai menganggap suatu bencana yang terjadi adalah azab atas perilaku tertentu bagi masyarakat di lokasi bencana tersebut.

    “Maka perlu pelurusan cara pandang masyarakat terhadap bencana agar kita bisa merespon secara benar dan bermanfaat. Jangan mentang-mentang kita jadi relawan lalu merasa berjasa. Ingat, ada etika yang harus kita tunjukkan,” pesan Budi.

    Pendekatan humanis sesuai ajaran Islam yaitu Rahmatan lil ‘alamin kata dia harus menjadi jiwa para relawan agar bersikap penuh kasih dan sayang.

    “Mengelola bencana harus dari pra bencana. Tapi ketika bencana itu sudah terjadi ya kita lakukan tanggap darurat. Tolong dulu, evaluasinya besok. Jangan sampai lokasi, kita malah marah-marah duluan,” ingatnya. Prioritas penanganan terhadap kelompok rentan kata dia juga diperlukan dalam penanganan bencana.

    “Ini yang kemudian kita harus lihat dengan maqashid hifzun aql. Sehigga orang kena musibah jangan sampai dituduh lagi maksiat dan lain-lain karena ini akan mengakibatkan bencana ganda,” tegasnya. (afn)

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top