Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Sejarah Singkat Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah

    Jun 26 202474 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Banyumas — Jambore MCC LKSA Ke-3 Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Tengah resmi dibuka di Bumi Perkemahan, Wana Wisata Palawi Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, pada Selasa (25/06/2024).

    Ketua Panitia Jambore, Sismanan, menekankan pentingnya jambore ini sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kapasitas bagi anak-anak panti asuhan. “Jambore ini bukan hanya tentang rekreasi, tetapi juga tentang membangun karakter dan memberikan pengalaman edukatif bagi anak-anak asuh kita,” ujarnya.

    Ketua PDM Banyumas, M Djohar AS, mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh panti asuhan yang terlibat. “Kegiatan ini menunjukkan komitmen kita dalam memberikan yang terbaik bagi generasi muda, terutama mereka yang berada di bawah naungan panti asuhan,” katanya.

    Rektor UMP, Jebul Suroso, juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran panti asuhan dalam pendidikan dan pengembangan anak-anak. “Panti asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak yang lebih baik. Kami di UMP mendukung penuh kegiatan seperti jambore ini,” ungkapnya.

    Sejarah Panti Asuhan Muhammadiyah

    Pada tahun 1619, panti asuhan pertama resmi didirikan dengan sistem pengasuhan berbasis filosofi Kristiani untuk anak yatim piatu, bertempat di Balai Kota (Studhuis), yang kini menjadi Museum Sejarah Jakarta. Pada tahun 1832, Mr Rev Walter Medhurst mendirikan panti asuhan The English Orphan Asylum di Gereja Inggris, Jalan Parapatan, Jakarta Pusat.

    Pada tahun 1921, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta, yang dulu dikenal sebagai Hoofbestuur, mendirikan panti asuhan untuk menyantuni anak yatim, piatu, yatim piatu, dan anak duafa, baik putra maupun putri. Panti Asuhan Yatim (PAY) tersebut didirikan pada masa kepemimpinan KH Ahmad Dahlan.

    Pada tahun 1928, di bawah kepemimpinan KH Ibrahim, Panti Asuhan Yatim di lingkungan Muhammadiyah dipisah menjadi dua. Pertama, PAY yang khusus menyantuni dan mengasuh anak yatim, piatu, dan anak duafa putra. Kedua, PAY yang khusus menyantuni dan mengasuh anak yatim, piatu, dan anak duafa putri.***(TGR/FA)



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top