Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • 1win India
  • 1WIN Official In Russia
  • 1win Turkiye
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • casino
  • casino en ligne fr
  • casino onlina ca
  • casino online ar
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kasyno Online PL
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • online casino au
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • pinco
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • sweet bonanza TR
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Suprapto, Pakar Matematika dari Kaki Gunung Bromo | PWMU.CO

    Apr 22 202240 Dilihat

    Suprapto
    Suprapto

    Suprapto, Pakar Matematika dari Kaki Gunung Bromo oleh Lusi Aslihatul Jannah, kontributor Probolinggo.  

    PWMU.CO– Usianya sudah 73 tahun. Tapi Suprapto masih bersemangat mengajar. Hanya kesehatannya saja yang kadang menghalangi.

    Dia konselor Matematika di MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo. Tugasnya mendampingi guru untuk pembelajaran Matematika.

    Pensiunan pengawas sekolah itu terdampar di MI Muhammadyah 1 Kota Probolinggo sejak tahun 2007.

    ”Saya diundang Pak Hanafi, Kepala Madrasah, untuk pelatihan Matematika bagi guru,” cerita Suprapto ketika ditemui di MIM 1, Sabtu (16/4/2022).

    Dia bersedia menjadi konselor MIM karena melihat guru-gurunya bersemangat. Apalagi Kepala MIM Hanafi yang antusias memajukan madrasah.

    ”Dulu waktu sekolah ini masih melarat dia ngundang saya dengan antusias tinggi. Alhamdulillah sekarang muridnya terus berkembang,” cerita Prapto.

    Dia bertugas mendampingi guru kelas 4, 5 dan kelas 6. Memberikan model pembelajaran Matematika dengan cara cepat penyelesaian soal.

    Nur Lazuardi Aini, guru MIM, menuturkan, Pak Prapto membantu guru menyelesaikan masalah pengajaran Matematika supaya mudah diterima murid.

    ”Dia menerangkan konsep Matematika dengan pembelajaran klasikal dan konseling yang baik untuk anak,” katanya.

    ”Siswa maju satu-satu dan dicari tahu kelemahan Matematikanya kemudian kami memberikan tambahan,” ujar Aini.

    Siswa bisa menyampaikan kesulitannya memahami konsep Matematika lewat sesi konsultasi. ”Suka diajar Ustadz Prapto karena pinter dan gak suka marah,” komentar Aisyah Amanah Ramadhani, siswa kelas 6.

    Bermula dari Sukwan

    Suprapto menjadi guru sejak usia 19 tahun setelah tamat SMA. Kini dia sudah 53 tahun mengabdi di dunia pendidikan. Tahun 1968 dia menjadi guru SD di bawah kaki Gunung Bromo, Desa Menyono Kabupaten Probolinggo.

    ”Waktu itu cari pekerjaan sulit. Paling gampang itu guru. Itupun sukwan. Saya tamat SMA adanya cuma sukwan yang mau ngajar di Sukapura. Ya saya jalani saja,” kata Prapto.

    Gaji pertama jadi guru di tahun itu Rp 225. Setiap hari ia harus berangkat mengajar pagi hari menempuh perjalanan 24 Km dari rumahnya di Dringu menuju Patalan. Ia naik dokar, satu-satunya angkutan yang ada di zaman itu.

    Sampai di Patalan masih berjalan kaki menuju Desa Menyono sejauh 4 Km. ”Saya berangkat pagi sekali karena harus jalan kaki dan jalannya tidak seperti ini. Belum makadam,” tuturnya.

    Setelah di Menyono, ia pindah ke SD Sumbersuko 2 Dringu menjadi kepala sekolah. Dari sini dipindah lagi ke SD Sumberagung Dringu.

    Setelah itu dia diangkat menjadi pengawas sekolah oleh Dinas Pendidikan bertugas di Sukapura. Rumahnyapun pindah menetap di Menyono bersama keluarganya.

    Dia juga dipercaya oleh Dinas Pendidikan sebagai penatar Matematika. Bahkan mengikuti program UNICEF.

    Ketika menjadi penatar, ia mengenal banyak model pembelajaran Matematika dari beberapa daerah. Kecakapannya mengajar konsep Matematika kepada siswa ia dapatkan dari program ini.

    Banyak daerah telah dia kunjungi selama menatar. Ke Aceh, Nusa Tenggara Barat, dan daerah lainnya.

    Kepala MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo Hanafi mengatakan, Pak Prapto itu guru pejuang. Sekalipun rumahnya jauh, dia datang ke MIM tidak pernah terlambat.

    ”Bimbingannya di zaman Ebtanas membuat siswa MIM kita meraih nilai tertinggi sekota,” tuturnya. (*)

    Editor Sugeng Purwanto

    sumber berita by [pwmu.co]

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top