Teologi Al-Maun Tepat untuk Lansia di Negara Maju – PWMU.CO

Ketua PCIM Jerman Raya Muhammad Rokib (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

Teologi Al-Maun Tepat untuk Lansia di Negara Maju; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.

PWMU.CO – Dalam sesi diskusi Baitul Arqam yang diikuti PCIM Sedunia, Ketua PCIM Jerman Raya Muhammad Rokib menyimpulkan, teologi al-Maun ialah tentang ‘tangan di atas’. Dia bertanya, “Kira-kira pada level apa (teologi) al-Maun dapat beroperasi secara tepat?”

Sebab, dia memperkirakan, teologi al-Maun tidak sulit dipahami dalam kondisi masyarakat yang masih tergolong kelas sosial bawah. “Namun dalam masyarakat yang notabene sejahtera atau mapan secara kelas sosial-ekonomi, misal ada jaminan sosial untuk hidup, sistem itu telah mempersempit kesempatan untuk menjadi miskin secara sosial-ekonomi,” ungkapnya di ruang Zoom.

Contohnya, di beberapa desa di Jerman—tempat tinggalnya dulu ketika magang di pertanian anggur dan peternakan—dia sulit menemui orang yang mengalami masalah sosial-ekonomi. “Tentu beda dengan kota besar seperti Frankfurt, Berlin, atau München,” imbuhnya, Ahad (17/4/22) sore.

Makna Yatim

Terkait yatim dalam surat al-Maun, Ketua LCPR dan Penasihat PCIM Jerman Raya Dr Phil Ahmad Norma Permata MA menyatakan, muncul penafsiran yang lebih dari sekadar yatim biologis.

“Bagaimana kalau bapak-ibunya tidak ada tapi kakaknya kaya raya? Ada yang bapak-ibunya masih ada tapi dari ekonomi lemah?”  tanya dia retorik.

Akhirnya, pria yang disapa Ahmad itu mengungkap, muncul penafsiran yatim adalah orang-orang yang kehilangan pelindung atau pengasuh. “Sehingga yang kita address adalah suffering (penderitaan),” tegasnya.

Baca sambungan di halaman 2: Kontribusi untuk Lansia

sumber berita by [pwmu.co]

Author

Vinkmag ad

Read Previous

MUI dan ESQ Berkolaborasi Selenggarakan Pesantren Kilat

Read Next

Ada Cafe Buka 24 Jam, DPRD Medan Minta Pemkot Tertibkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular