BANDUNGMU.COM, Bandung — Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) memberikan pembekalan kepada 1.418 mahasiswa peserta KKN semester genap 2022-2023 secara virtual pada Jumat (14/07/2023).
KKN reguler dan non reguler kali ini akan berlangsung di 70 desa di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur dari 06 Agustus hingga 06 September 2023.
Kepala LPPM UM Bandung Dr Ir Arief Yunan MSi IPU menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN kali ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terbesar bagi UM Bandung.
![](https://bandungmu.com/wp-content/uploads/2023/07/Arief-Yunan-KKN-Semester-genap-2022-2023.jpg)
Arief menerangkan bahwa KKN bukan hanya kewajiban mahasiswa semata, melainkan menjadi tempat bagi mereka dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan di kampus.
”Selama di lapangan nanti mahasiswa harus memanfaatkan hard skill sesuai dengan jurusan dan soft skill seperti sikap ataupun komunikasi dalam pelaksanaan KKN,” ucap Arief.
Arief berharap pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa UM Bandung bisa menjadi alat untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan potensi di lokasi KKN.
![](https://bandungmu.com/wp-content/uploads/2023/07/KKN-2.jpg)
”Mahasiswa dapat memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Arief.
Arief juga berharap agar para mahasiswa selalu menerapkan etika dan sopan santun selama pelaksanaan KKN.
”Inilah yang akan menjadi kunci sukses dalam melakukan pemberdayaan masyarakat,” tandas Arief.
Menjadi solusi
Senada dengan Kepala LPPM, Rektor UM Bandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSi IPU berpesan kepada mahasiswa agar bisa menjaga nama baik almamater selama berada di tengah-tengah masyarakat.
Herry menjelaskan bahwa mahasiswa UM Bandung harus bisa mengidentifikasi dan mencari solusi permasalahan di tengah masyarakat.
![rektor UM Bandung](https://bandungmu.com/wp-content/uploads/2023/07/KKN-Semester-genap-2022-2023.jpg)
”Para peserta KKN ini akan menjadi generasi muda yang dapat memahami konteks permasalahan yang ada di masyarakat untuk kemudian memberikan solusi atas permasalahan tersebut,” ungkap Herry.
Selain itu, hal yang tak kalah penting, ucap Herry, mahasiswa harus bisa berbaur dan bergaul dengan masyarakat.
”Ketika sudah mulai terasah komunikasinya dengan masyarakat, para mahasiswa dapat menentukan langkah-langkah terbaik,” tegas Herry.***
No comments yet.