Friday, November 22, 2024
33.9 C
Gresik

RS Lapangan INA – EMT Buka 24 Jam, Kader PCIM/A Turki Menjadi Penerjemah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, TURKI — Rumah Sakit Lapangan Indonesia Emergency Medical Team (INA-EMT) libatkan kader Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PCIM/PCIA) Turki dalam penanganan penyintas gempa bumi. Mereka bertugas sebagai penerjemah dalam pelayanan pasien di rumah sakit lapangan INA-EMT. Sebelumnya sebanyak 23 orang dokter, perawat dan personil pendukung anggota EMT Muhammadiyah telah bergabung dengan INA – EMT berangkat bersama tim pemerintah RI dari Jakarta.

Wakil Ketua Tim INA-EMT, dr. Corona Rintawan dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id pada (20/2) menjelaskan, relawan Indonesia yang dikirim ke Turki tidak semua fasih berbahasa lokal. Oleh karena itu diperlukan penerjemah untuk mempercepat dan mempermudah penanganan.

“Untuk mendukung pelayanan kesehatan rumah sakit lapangan Tim INA-EMT dibutuhkan para penerjemah,” tutur Dokter yang sekaligus Koordinator Tim EMT Muhammadiyah-Indonesia ini.

Perlu diketahui, kunjungan pasien sejak hari pertama di Rumah Sakit Lapangan INA-EMT berjumlah 2 pasien, di hari ketiga 9 pasien, kemudian memasuki hari ketiga 119 pasien, dan hari keempat 146 pasien. Nampak lonjakan yang cukup signifikan. Total hingga hari ini terdapat 276 pasien pada layanan rumah sakit lapangan INA-EMT.

Rumah Sakit Lapangan INA-EMT menggunakan sebanyak 30 tenda darurat, dan sebanyak 18 tenda darurat merupakan fasilitas milik EMT Muhammadiyah yang dikoordinasikan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan dukungan LAZISMU dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah.

Selain itu, alasan ditambahnya jumlah penerjemah juga dikarenakan jam operasional rumah sakit yang saat ini melayani pasien selama 24 jam. Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Liaison Officer Tim INA-EMT Abdoel Malik.

“Dengan penambahan jumlah pasien yang signifikan, tentu 13 penerjemah yang sudah ada tidak mampu jika harus stand by 24 jam. Sehingga diputuskan untuk adanya penambahan penerjemah yang berasal dari PCIM dan PCIA Turkiye berjumlah 10 penerjemah,” ungkap Malik yang juga anggota EMT Muhammadiyah.

Sebagai informasi, di sekitar tenda pelayanan masih terjadi gempa susulan dengan dengan magnitudo 4,2 SR dan kedalaman 6,7 KM. Lokasi gempa susulan tersebut cukup dekat dengan lokasi rumah sakit lapangan INA-EMT, yakni 13 KM. Selain itu, suhu udara di Kota Hassa, tempa tim INA-EMT bertugas, berada di kisaran -4 derajat celcius hingga 10 derajat celcius.

Sumber listrik rumah sakit lapangan sementara masih memanfaatkan generator. Total terdapat 13 generator, 3 di antaranya merupakan generator milik EMT Muhammadiyah-Indonesia. Yang mana satu generator milik EMT Muhammadiyah-Indonesia sudah tidak bisa berfungsi karena kapasitas yang berlebih. (aan)

Hits: 4

sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

Author

Hot this week

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Topics

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...
spot_img

Related Articles