Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Tiga Ciri Sifat Ini Menjadi Tanda Apakah Puasa Kita Sukses atau Gagal

    Mar 17 202326 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMPUNG – Bulan suci Ramadan segera tiba tak kurang dari 6 hari lagi. Tepatnya pada Kamis, 23 Maret 2023. Artinya, ibadah salat tarawih mulai dilakukan pada Rabu malam tanggal 22 Maret 2023.

    Menyambut Ramadan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak kaum muslimin, tepatnya warga Muhammadiyah untuk melakukan perenungan mendalam agar bulan yang penuh berkah ini tidak terlewat sia-sia sebagai rutinitas belaka.

    “Bulan suci datang setiap tahun. Sudah berapa kali puasa Ramadan. Nanti dihitung, lalu berapa kali (puasa) itu dihitung secara kualitatif, apakah (dengan puasa) kita bertambah kualitas ketakwaan kita. Itu saja,” pesannya.

    Mengutip perintah berpuasa pada Surat Al-Baqarah ayat 183, Haedar menjelaskan bahwa tujuan berpuasa adalah membentuk ketakwaan.

    Ciri orang bertakwa sendiri sebagaimana dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 134 memiliki tiga sifat yaitu: bersedekah di kala lapang dan sempit, menahan amarah, dan memberi maaf. Tiga sifat ini kata Haedar menjadi ukuran kualitatif apakah puasa Ramadan berhasil membentuk ketakwaan.

    Dalam pidato di acara Peresmian Gedung SMK Muhammadiyah Kalirejo di Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (16/3), Haedar juga berpesan agar warga Muhammadiyah menjalankan ibadah Ramadan dengan penuh pemaknaan dan keseksamaan.

    Tak lupa, Haedar juga berpesan agar warga Persyarikatan giat membaca dan mengkaji kembali pikiran-pikiran resmi Muhammadiyah baik lewat buku, surat kabar Suara Muhammadiyah maupun media resmi Persyarikatan.

    “Nah jika itu bisa kita lakukan maka puasa kita ada peningkatannya. Lebih dari itu puasa harus membuat kita hidup bersemangat. Cari ilmu juga harus bersemangat. Nanti tambah tadarusnya dan mencari ilmu. Kita keluarga besar Muhammadiyah juga harus punya tradisi membaca yang baik-baik, Alquran, hadis, berita-berita yang baik. Lalu lahir tradisi iqra,” pesannya. (afn)

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top