Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Kalau Sakit yang Tegokin juga Tetangga, Mari Jaga Kerukunan Meski Beda Pilihan

    Nov 21 202326 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONOROGO – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak warga persyarikatan sikapi Pemilu sesuai dengan khittah, kepribadian, serta biasa-biasa saja, dan tetap jaga kerukunan.

    Menurut Abdul Mu’ti perbedaan itu tidak masalah, yang penting menjaga kerukunan, lebih-lebih antar tetangga. Sebab, jika sakit yang jengukin juga tetangga, yang mijitin juga bukan capres-cawapres yang didukung itu.

    “Mari kita jaga kerukunan, kalau kalian gerah itu siapa yang kira-kira nengokin itu siapa? apa mungkin Pak Anies, apa Pak Prabowo, apa Pak ganjar?, siapa yang mau bantu kalian, ya, tetangga,” kata Mu’ti pada (19/11).

    Di hadapan ribuan jemaah Tabligh Akbar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) itu, Penulis Buku “Guyon Maton” ini menekankan tentang penting menjaga kerukunan di tengah perbedaan dengan rasa toleran.

    “Mari kita jaga kerukunan kita, jaga perbedaan ini dengan rasa toleran. Terhadap perbedaan, sebab mesti pilihannya beda,” tuturnya.

    Tentang penyelenggaraan Pemilu 2024, sesuai hasil konsolidasi nasional yang diselenggarakan PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti berpesan supaya warga persyarikatan ikut menyukseskan pemilu dan menjadikan pemilu ini berkualitas.

    Sikap politik organisasi harus merujuk pada khittah, dan menghadapinya dengan biasa-biasa saja, dan penuh rasa toleransi. Perbedaan itu hal yang wajar, yang terpenting adalah kerukunan, dan setelah pemilu Muhammadiyah harus tetap utuh.

    “Tentukan pilihan yang terbaik untuk Indonesia masa depan, dan yang penting tentu Muhammadiyah harus tetap utuh, harus tetap bersatu,” imbuhnya.

    Merujuk khittah dan kepribadian Muhammadiyah, dia menyebut bahwa sikap politik Muhammadiyah netral aktif. Maksudnya adalah netral tidak memihak ke salah satu calon maupun parpol, tapi aktif membangun komunikasi dengan semua calon dan parpol.

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top