MUHAMMADIYAH.OR.ID, DEMAK – Kali kedua tanggul jebol akibat derasnya aliran Sungai Wulan pada 17 Maret 2024 lalu menyebabkan banjir susulan dan mengepung seluruh Kabupaten Demak. Muhammadiyah Disaster Management Center Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama MDMC wilayah Jawa Tengah respon cepat mengevakuasi warga dan mendirikan layanan dapur umum untuk 750 jiwa terdampak.
Menurut Chairil Anam, Ketua Bidang Tanggap Darurat dan Rehabilitasi Rekonstruksi MDMC PP Muhammadiyah, menyebutkan bahwa banjir kali ini melumpuhkan seluruh kota dan kabupaten di Demak. Respon awal yang dilakukan oleh MDMC ialah mengevakuasi masyarakat secara menyeluruh karena beberapa titik belum mendapatkan pendampingan.
“Banjir kedua ini memang berdampak besar, beberapa posko belum tercover oleh lembaga lainnya karena saat itu banyak lembaga yang juga berfokus tangani banjir di Kudus, Jepara dan Semarang,” jelasnya.
“Makanya, saat MDMC turun pada hari Minggu (17/3), kami dengan Koramil segera mengarahkan warga ke titik shelter di daerah yang tinggi, sorenya kita bantu evakuasi warga hingga 3 hari kedepan, salah satunya mengevakuasi santri Pondok Pesantren Muhammadiyah dan Nurul Hikmah,” imbuhnya lagi.
Selain itu, layanan dapur umum gabungan dengan MDMC, BPBD Provinsi, PMI Kudus dan Dinas Sosial Kudus didirikan di Masjid Jam’iyyatul Hujjaj Kudus yang melayani 750 jiwa warga di Kec. Karanganyar, Demak.
“Kami sediakan makanan untuk buka puasa dan sahur, yang tidak puasa seperti anak kecil juga kami sediakan makanan atau snack. Waktu awal itu sempat ada warga telat berbuka, sehingga relawan harus bantu kesana kemari mencari makanan,” ujar Chairil Anam.
Lebih lanjut, saat wawancara Chairil Anam juga menyampaikan bahwa kondisi air saat ini memang berangsur surut di beberapa titik jalan besar sehingga akses jalanan sudah bisa dilewati. Akan tetapi, beberapa gang di pemukiman warga masih tergenang air dan membuat rumah warga belum dapat kembali ke rumahnya.
Berdasarkan masa tenggat penugasan respon pertama oleh MDMC berakhir pada Jumat (22/3) kemarin, lantas Chairil Anam menjelaskan jika tim kedepannya akan melakukan intervensi lanjutan untuk membantu pembersihan area pemukiman pasca banjir dan mendirikan layanan psikososial.